TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang petugas bandara nekat mencuri pesawat dan mendaratkan di ladang kedelai.
Menurut pihak berwenang, seorang petugas bandara ketahuan mencuri pesawat itu dan langsung menerbangkannya di langit Mississippi, Amerika Serikat.
Seorang pekerja bandara tersebut nekat mencuri pesawat dan mengancam akan menabrakkannya ke Walmart setelah ketahuan oleh pihak berwenang.
Usai mencuri pesawat, petugas bandara itu tidak tahu cara mendaratkannya.
Baca juga: Liburan Sekolah, Cek Tiket Pesawat Murah Banyuwangi-Jakarta dari Super Air Jet hingga Lion Air
Ia bahkan terbang berputar-putar di langit selama lima jam sebelum akhirnya mengakhiri penerbangannya di ladang kedelai, tempat polisi menangkapnya.
Petugas bandara yang diketahui bernama Cory Wayne Petterson (29) ditemukan dalam keadaan tanpa luka setelah pendaratan.
Sebelum melakukan pendaratan di ladang kedelai, Petterson sempat memposting pesan selamat tinggal kepada orang tua dan saudara perempuannya di Facebook, kata pihak berwenang pada konferensi pers.
Pesan itu menyebutkan bahwa Petterson tidak berniat untuk menyakiki siapa pun.
Walikota Tupelo Todd Jordan menyebut resolusi itu sebagai skenario kasus terbaik setelah ia melihat pesawat yang berputar-putar di udara.
Dilaporkan Oregonlive, Petterson merupakan seorang pria yang dipekerjakan untuk mengisi bahan bakar pesawat di Bandara Regional Tupelo, Lee County, Mississippi, Amerika Serikat.
Baca juga: Pramugari Peringatkan Penumpang untuk Jangan Pernah Gunakan Bagian dari Kursi Pesawat Ini
Pekerjaannya itu membuat Petterson memiliki akses ke Beechcraft King Air C90A bermesin ganda, kata Kepala Polisi, John Quaka.
Tanpa diketahui alasannya, tiba-tiba saja pukul 05.00 waktu setempat, Petterson menerbangkan pesawat dengan bahan bakar penuh.
Namun 15 menit kemudian di menelepon operator Lee County 911 untuk mengatakan bahwa ia berencana menabrakkan pesawat ke Walmart Tupelo.
Setelah panggilan tersebut, petugas langsung mengevakuasi orang-orang dari Walmart dan toko terdekat.
"Ini lebih mungkin merupakan peluang berbuat jahat," kata Quaka mengingat tidak ada staf bandara bekerja di sana hingga pukul 06.00 pagi.