"Suka deh (Irfan) gak ikutan tawuran," tulis seorang netizen.
"Ini tipe pemain yang super sabar, mampu mengendaikan emosi, patut ditiru," tulis yang lain.
"Ini salah satu pemain yang sportif menyerahkan semua keputusan kepada wasit," komentar netizen.
"Dia pemain berkelas dengan gol indahnya, kesabaran dan kerja kerasnya membuat Indonesia bangga. Salut untuk Jauhari," ujar yang lain.
Baca juga: Viral di Medsos, Bapak-bapak Gali Kuburan Sambil Nonton Final SEA Games Indonesia vs Thailand
Kronologi kejadian
Seperti yang diketahui, Timnas U-22 Indonesia berhasil membuka skor dan unggul 2-0 atas Timnas U-22 Thailand di babak pertama melalui sepasang gol Ramadhan Sananta.
Tapi Thailand mampu menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Anan Yodsangwal dan Yotsakorn Burapha.
Memasuki babak tambahan, Timnas U-22 Indonesia kembali berhasil unggul 3-2 berkat gol Irfan Jauhari.
Beberapa saat setelah gol itu tercipta, keributan antarpemain dan ofisial tim mulai tak terbendung.
Aksi baku hantam tersebut memaksa wasit harus mengeluarkan sejumlah kartu merah.
Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, menceritakan awal mula terjadinya kericuhan di pertandingan tersebut.
Menurutnya, pemicu perkelahian bermula saat Thailand mampu menyamakan kedudukan dengan skor 2-2 menjelang peluit akhir babak kedua.
Anggota tim Thailand yang berada di bench melakukan selebrasi berlebihan ke tim Indonesia.
Indonesia juga melakukan hal yang sama ketika mereka unggul 3-2, sehingga keributan pun terjadi.
"Pertandingan diumumkan memiliki waktu tambahan 7 menit, tapi wasit masih bertahan hingga 9 menit. Thailand menyamakan kedudukan dalam pertandingan tersebut. Di detik akhir ada anggota tim Thailand berlari ke bench kami untuk menantang dan bersorak," ujar Indra Sjafri.