Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Video Viral

Video Viral di TikTok, Jamu Warung Bang Adut Diserbu Pembeli, Konon Manjur Atasi Banyak Penyakit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Memarut bahan dasar untuk minuman jamu Bang Adut di Pasar Lama Tangerang, pada Kamis (23/9/2021).

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi sebagian besar warga Tengerang mungkin sudah tidak asing dengan nama Warung Bang Adut.

Bukan tempat makan, Warung Bang Adut rupanya merupakan lapak jualan jamu berkonsep kaki lima.

Ilustrasi jamu. Baru-baru ini viral lapak jamu kaki lima di Tangerang bernama Warung Bang Adut. (KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Lokasi Warung Bang Adut sendiri berada di kawasan Pasar Lama, Jl. Kisamaun, Sukasari, Tangerang, Banten.

Berbicara soal Warung Bang Adut, lapak jamu ini rupanya sempat viral di TikTok beberapa waktu lalu.

Baca juga: Identitasnya Terkuak! Viral WNA Tak Pakai Baju Nekat Hadang Mobil di Tangerang

Hal ini tak lain berkat keunikan Warung Bang Adut yang menjual beragam minuman herbal berkhasiat.

Namun yang menjadikannya anti mainstream adalah Warung Bang Adut rupanya punya racikan khusus untuk para pelanggannya.

TONTON JUGA:

Di mana racikannya juga disesuaikan dengan keluahan para pelanggan yang datang.

Uniknya, Warung Bang Adut juga punya racikan jamu khusus untuk program hamil.

Bahkan para pelanggan yang datang juga bisa berkonsultasi terkait kesehatan tubuh di sini.

Warung Bang Adut juga memiliki cukup banyak pelanggan berkat racikan jamunya yang dipercaya manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Usut-diusut, Warung Bang Adut rupanya bukan sekadar lapak jamu sembarangan.

Baca juga: Video Viral Aksi Nyeleneh Bule di Tangerang, Cegat Mobil sambil Komat-kamit Bak Baca Mantra

Dikutip dari TribunJakarta, pemilik Warung Bang Adut mengatakan bahwa ilmu meracik jamu yang ia miliki ternyata hasil dari belajar.

Bang Adut, pemilik lapak mendapatkan ilmu itu langsung dari seorang sinse yang membuka jasa totok di depan Klenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang.

Bang Adut mengatakan dalam proses belajarnya ia kerap mendampingi sinse itu praktik di sejumlah tempat.

Pada momen inilah Bang Adut memenfaatkan kesempatan untuk sambil belajar.

"Saya enggak sanggup mempelajari ilmu totok karena berat sekali belajarnya. Saya dikasih jalan satu-satunya minuman herbal ini dari sinse," ungkap Bang Adut.

Sosok Rahmat Hidayat atau akrab dipanggil Bang Adut di samping warung jamunya di Pasar Lama Tangerang, pada Kamis (23/9/2021). (Satrio Sarwo Trengginas/Tribun Jakarta)

Baca juga: 6 Kuliner Legendaris di Pasar Lama Tangerang, Cobain Sate Haji Ishak yang Berdiri Sejak 1954

Selain belajar langsung, proses Bang Adut mengenal racikan jamu juga butun waktu lama.

Terhitung selama 10 tahun Bang Adut harus mempelajari soal minuman berkhasiat hingga akhirnya berani membuka lapak sendiri.

Bahkan saat memulai, Bang Adut mempratikkan meracik jamu untuk keluarga terdekatnya yang sakit.

"Ternyata dari racikan saya mampu dan berkhasiat untuk keluarga. Keluarga juga tanya kenapa enggak buka aja? Setelah 10 tahun belajar, baru buka," katanya.

Khasiat Jamu Warung Bang Adut

Memarut bahan dasar untuk minuman jamu Bang Adut di Pasar Lama Tangerang, pada Kamis (23/9/2021).

Layaknya jamu umumnya, bahan-bahan yang digunakan Bang Adut tak lain adalah aneka rempah-rempah.

Bermodalkan gerobak sederhana, aneka rempah tersebut dibawa Bang Adut untuk dijual di pinggir halaman Pendopo Bupati Tangerang.

Terlihat di atas gerobak itu juga terjajar rapih aneka rempah jenis rimpang khas Indonesia.

Di antaranya ada ginseng, jahe, ubi samsit, buah pinang, serai dan kunyit.

Pemandangan itu seakan menegaskan bahwa racikan Bang Adut berasal dari bahan-bahan alami.

Tak sekadar alami, Bang Adut hingga saat ini juga masih menjual racikan jamunya secara manual.

Baca juga: Sate Ayam H Ishak yang Legendaris di Pasar Lama Tangerang, 5.000 Tusuk Ludes Sehari

Setaip hari, Bang Adut memarut bahan-bahan dasar jamu sebelum disajikan ke pelanggan.

Ia telihat tak pernah menggunakan blender dalam mengolah jamu yang ia racik.

Setelah semua bahan diparut, Bang Adut kemudian akan memeras racikan jamu hingga mengeluarkan sari.

Barulah kemudian akan dituangkan ke dalam gelas dan dicampur rebusan air panas.

Setelah itu jamu segar akan langsung disajikan kepada pembeli di tempat.

Jika tak suka rasa jamu yang asli, Bang Adut juga menyediakan gula merah sebagai pemanis.

"Khasnya ini diparut. Karena saya fair tidak ada kombinasi kimia, alkohol dan segala macamnya. Parutan tangan alami," ujar pria bernama asli Rahmat Hidayat.

Baca juga: Ayam Kepak Madu Laris Manis di Pasar Lama Tangerang, Sehari Bisa Habis 70 Kg Daging Ayam

Bang Adut menjelaskan kalau saat ini dirinya sudah menjual total 21 racikan jamu dari bahan-bahan alami.

Di antara menu yang di tawarkan yakni ada susu jahe merah, beras kencur, buah pinang, jeruk peras, kunyit asam, temulawak dan obat kuat.

Jamu ini biasanya dibeli untuk menyembuhkan pegal linu, sakit lambung, pegal-pegal, asam urat, rematik bahkan sampai program hamil.

Bang Adut menjelaskan, bahan jamu yang ia jajakan merupakan bahan-bahan yang diperoleh dari wilayah sekitaran Tangerang.

Mulai dari Tanah Tinggi, Karawaci, Pasar Babakan, Sewan hingga Rawa Belong.

Selama berdagang jamu di sana, Bang Adut mengaku belum pernah mendapatkan keluhan langsung dari pelanggan.

Mereka kebanyakan bilang ke Bang Adut bahwa tubuhnya lebih enakan.

Terkadang, Bang Adut dengan senang hati menerima konsultasi kepada pelanggan sebelum meracik jamu.

Harga jamu berkisar antara Rp 15 ribu sampai Rp 40 ribu satu gelas. Minum jamu ini disarankan seminggu dua kali.

"Lebih baik diminum saat mau tidur. Khasiatnya lebih cepat," katanya.

Bang Adut juga mengungkapkan bahwa sebelum membuka lapak jamu ia sudah terlebih dahulu izin pada sinse.

Sebelum di kawasan Pasar Lama, Bang Adut sudah sempat berjualan jamu berdagang jamu di depan Boen Tek Bio selama 23 tahun.

Namun, kemudian pindah ke pinggir Pendopo Bupati Tangerang karena berada di depan Pasar Lama dan ramai lalulalang pengunjung.

"Pindah ke sini karena sebagian orang saja yang tahu. Berhubung di sini ada peluang kuliner, saya izin di sini. Ternyata dibolehkan," tambahnya.

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal berita viral di sini.