“Saya sebenarnya tidak ingin meributkan hal-hal negatif seperti ini.
Saya baru saja menyelesaikan upacara pernikahan dan saya ingin berada dalam suasana hati yang bahagia.
Tapi ketika orang tidak merasa kasihan pada saya, saya tidak punya pilihan.
Saya tidak ingin menyebarkannya tapi ini sudah sangat ekstrem.
Banyak orang menasihati saya sebelum menikah untuk tidak menyerahkan perencanaan kepadanya, tapi saya mempertimbangkan dia sebagai teman.
Saat diskusi dimulai dengan dia, dia menyebut harga paket RM100,000 (sekitar Rp 332 juta).
Saya membayar jumlah itu karena kami mengerti harga seperti itu mendekati hotel bintang lima," kata Niena dalam unggahannya yang menjadi viral.
Menurut wanita berusia 20 tahun itu, setelah dua minggu pembayaran, pria yang menjadi perencana pernikahan itu meminta pasangan pengantin ini menambah RM60,000 (hampir Rp 200 juta).
Memahami situasinya, Niena dan suaminya membayar biaya tambahan seperti yang disebutkan karena mengetahui pernikahan mereka tidak biasa.
Keraguan para pengantin ini pertama kali muncul ketika diminta membayar ekstra M50,000 (sekitar Rp 166 juta) sehari sebelum acara.
"Dia meminta saya untuk membayar RM50,000 lagi.
Saya terkejut dan saya sudah harus membuat perkiraan.
Saya seorang pengusaha jadi saya tidak terlalu bodoh.
Jadi suami saya juga menganggap ini terlalu ekstrem.
Kami tidak ingin membayar lagi yang jumlah totalnya hingga RM210,000 (hampir Rp 700 juta).
Baca tanpa iklan