“Tidak percaya pada kutukan, kami langsung saja menuruni tangga. Makam itu seperti tidak ada habisnya, dan kami terus menuruni anak tangga, menghirup semua udara yang ada di dalamnya,” ungkap Ramy Romany.
“Dan hari itu, saya berjalan kembali ke Kairo dan mulai merasa tak enak badan,” terangnya.
Lebih lanjut, dikutip dari DailyMail, pada esok paginya Ramy Romany mengalami demam yang sangat tinggi.
Ia juga mengaku belum pernah merasakan hal itu selama hidup.
“Saya tidak pernah mengalami demam setinggi itu dalam hidup saya. Suhu saya 107 derajat fahrenheit (42 derajat Celsius),” kata Ramy Romany.
Ramy Romany mengaku, gejala semakin parah hingga ia mengalami halusinasi dan batuk darah.
Sehingga dokter pun dipanggil untuk memeriksanya.
Baca juga: Potret Alfi Damayanti Tanpa Masker, Sosok Karyawan Viral yang Tegas Tolak Staycation Demi Pekerjaan
Dokter memberikan antibiotik karena menduga Ramy Romany terkena infeksi dari debu atau hewan, namun tidak pulih sepenuhnya selama empat hari.
Ramy Romany sebetulnya tidak percaya pada apa yang disebut kutukan para Firaun, tetapi ia menyatakan bahwa ada kebenaran "ilmiah" di dalamnya.
Ketika sebagian masyarakat percaya bahwa Firaun kuno mengutuk semua yang mengganggu tidur mereka, penelitian ilmiah menyatakan bahwa patogen jamur telah ditemukan di dalam kuburan kuno.
Meskipun begitu, penelitian lanjutan yang mengamati mereka yang telah membuka makam Mesir kuno, tidak menemukan jumlah kematian yang mencurigakan.
Dan teori paling mendekati adalah, mereka yang sakit selepas membuka makam kuno, bisa jadi karena terpapar dan terinfeksi jamur patogen Aspergillus yang diperoleh saat membuka makam tersebut.
"Akhirnya, empat hari kemudian saya pulih, selepas saya nyaris mendekati kematian," tutur Ramy Romany.
"Apakah itu kutukan mumi atau bukan, sesuatu di makam itu sudah 'menangkap' saya," pungkasnya.
Baca juga: Viral Kisah Mistis di Alas Roban, Konon Ada Warung Gaib untuk Tempat Pembuangan Mayat
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan