Kata alumni tersebut, untuk tiket yang dibayarkan tidak semahal yang dibayangkan.
Ungkapan bantahan study tour SMA sewa kereta diunggah melalui akun Twitter @rasjawa.
Menurut pengunggah, warganet yang mengomentari SMAN 3 Bandung sewa kereta ini terlalu berlebihan.
Sebab, ia menilai SMAN 3 Bandung bukan termasuk sekolah elit seperti yang kini tengah dibicarakan.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Semarang-Surabaya & Harga Tiketnya, Naik KA Jayabaya dari Stasiun Semarang Poncol
"Kalo banyak yang menganggap soal menyewa kereta sendiri ini berlebihan, terus ada anggapan sekolah elit, kayaknya agak terlalu over ya. Yang disewa kereta eksekutif biasa. Bukan KA Wisata mewah yang harganya wah. SMAN 3 sekolah elit? Hahaha sekolah negeri biasa ituu!," tulis alumni tersebut.
Ia juga mengungkapkan siswa yang study tour ke Bali itu jumlahnya banyak.
Sehingga, mereka tentunya ingin berada di dalam satu kereta yang sama.
"Karena peserta banyak, ya gak mungkin beli KA biasa seperti Argo Willis/Turangga, karena pasti udh ada penumpang umum yg beli tiket sebelumnya," tulis @rasjawa.
Oleh karena itu, PT KAI merekomendasikan agar seolah SMAN 3 Bandung membuat KLB sendiri.
Sebab, jumlah peserta atau penumpang sudah memenuhi 1 rangkaian kereta.
Alumni tersebut menepis rumor SMAN 3 Bandung sebagai sekolah elit.
Baca juga: Catat! Daftar Kereta Api yang Dapat Percepatan Waktu Tempuh Terbanyak Mulai 1 Juni 2023
"SMAN 3 sekolah elit? Aslinya sih nggak. Orang cuma sering "silau" dengan nama SMAN 3 yang dulu memang melegenda. Melegenda karena dulu cuma anak2 pinter yg bisa masuk situ. Dulu pun tidak terkenal sebagai sekolah anak orang kaya. Yang sekolah "behave" itu Aloysius di Bandung," imbuh keterangan tulisan alumni tersebut.
Nama besar SMAN 3 Bandung bahkan ia mengatakan sudah luntur sejak diterapkan zonasi.
Banyak siswa bisa masuk ke SMAN 3 Bandung selama kriteria zonasi telah terpenuhi.
"Sekarang semua anak bisa masuk situ, mau bodo/pinter mau kaya/miskin kalau kriteria zonasi terpenuhi. Yang kasak-kusuk jalur spesial, entahlah ya. Itu sih urusan pihak sekolah sama yg kasak-kusuk," ungkap alumni tersebut.