Di antaranya Menteri Luar Negeri Singapura Dr. Vivian Balakrishnan, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz, serta Pangeran Brunei Darussalam Prince Abdul Mateen.
Erick Thohir menyebut Chef Arnold merupakan juru masak favorit Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjadi koki kepala di acara-acara penting negara.
"Ini chef favorit bapak Presiden, G20, selalu dicari kalau acara besar," ucap Erick Thohir kepada beberapa petinggi negara-negara ASEAN.
Chef Arnold pun tersipu malu sambil sesekali menganggukkan kepalanya.
Baca juga: Bukit Cinta, Tempat Wisata di Labuan Bajo dengan Spot Terbaik untuk Menikmati Sunset
Sajikan seafood
Chef Arnold menyajikan hidangan laut (seafood) sebagai menu utama dalam welcoming dinner KTT ASEAN 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Noviyanti.
"Hidangan laut akan diolah oleh Chef Arnold Purnomo bersama timnya saat makan malam di Hotel Ayana," ucap Noviyanti.
Adapun sejumlah hidangan laut yang bakal disajikan untuk para deledasi KTT ASEAN 2023, di antaranya yaitu ikan kuah asam dan nasi bambu.
Ikan kuah asam yaitu olahan ikan kerapu yang dimasak menggunakan belimbing wuluh sebagai bahan utama.
Jika tak ada belimbing wuluh, ikan kuah asam biasanya menggunakan tomat sebagai penggantinya.
Ikan kuah asam bercita rasa lezat dengan perpaduan antara daging ikan kerapu yang lembut dengan kuah asam yang segar.
Sementara itu, nasi bambu atau tapa kolo merupakan hidangan nasi yang dimasak menggunakan batang bambu.
Dalam bahasa lokal, tapa berarti bakar dan kolo berarti nasi.
Baca juga: KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo: Kepala Negara Akan Diberi Cinderamata Berupa Sepeda Bambu
Baca juga: Rangkaian Jadwal & Agenda KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Mulai 9-11 Mei
Seperti namanya, tapa kolo terbuat dari beras yang dimasukkan dalam batang bambu bersama potongan daging dan dibakar sampai matang.
"Hidangan laut merepresentasikan Labuan Bajo sebagai destinasi yang terkenal dengan keunikan sumber daya maritim seperti pantai dan pulau-pulau kecilnya," ujar Noviyanti.
(TribunTravel.com/SA)