Ronny Hermawan mengungkapkan, 32 biksu yang tiba di bekasi tersebut sempat berkunjung ke Vihara Buddha Dharma di Jalan Mayor Oking, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kedatangan mereka ke sana tak lain untuk melakukan ibadah sebelum melanjutkan perjalanan.
Selaku pengurus viraha, Ronny Hermawan juga mangatakan bahwa par biksu juga sempat bermalam di Bekasi.
"Di Kota Bekasi bermalam di Pondok Meditasi di Bekasi Barat, lalu ke vihara untuk ibadah, sarapan pagi dan menyapa umat Buddha di sini," ujar Ronny Hermawan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk 4 Tempat Wisata Hits di Magelang, dari Ketep Pass hingga Candi Borobudur
Usai bermalam dan beribadah, para biksu kembali melanjutkan perjalanan melintasi jalur Pantura di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Jumat (13/5/2023).
Selama di perjalanan, para biksu ini mendapatkan pengawalan sampai ke Candi Borobudur.
Ronny mengungkapkan, dari puluhan biksu yang terlibat terdapat satu orang asal Cirebon, Indonesia.
"Sebetulnya perjalanan yang namanya thudong ini sudah jadi tradisi ratusan tahun, Indonesia itu adalah negara yang damai, indonesia adalah negara yang menerima siapa saja, dari kelompok agama mana saja," jelas Ronny Hermawan.
"Bahkan, yang minoritas sekali pun seperti agama budha disambut dengan hangat," tegas Ronny Hermawan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik BToC, Paket Wisata Tematik untuk Liburan ke Candi Borobudur
Diwartakan juga oleh Kompas.com, para biksu yang melakukan thudong lengkap dengan pakaian jubah biksu.
Mereka juga terlihat mamakai sandal dan kaus kaki saat melintasi jalan.
Sambil membawa tas berisi pakaian ganti dan perbekalan, para biksu menysuri jalanan Bekasi pada sisi kiri.
Beberapa di antara biksu tersebut juga terlihat membawa bendera ajaran Buddhisme.
Ada juga yang membawa bendera Indonesia serta bendera lain yang menjadi simbol umat Budha.
Ronny Hermawan mengatakan perjalanan religi para biksu tak lain untuk membangun rasa persaudaraan dan perdamaian umat manusia di dunia.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.