Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bhante dari Thailand Jalan Kaki Menuju Candi Borobudur, Tempuh Jarak Ribuan Kilometer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi resmi melepas rombongan Bhante Thudong yang berasal dari luar negeri untuk melakukan perjalanan ritual keagamaan dengan berjalan kaki dari Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No. 06 Jakarta Pusat menuju Candi Borobudur, Kamis (11/5/2023). Bhante dari Thailand jalan kaki menuju Candi Borobudur, Indonesia sambut Hari Raya Waisak tempuh jarak ribuan kilometer.

TRIBUNTRAVEL.COM - Setidaknya ada 31 Bhante atau biksu melakukan perjalanan dengan jalan kaki dari Thailand ke Indonesia menuju Candi Borobudur.

Perjalanan 31 Bhante menuju Candi Borobudur tersebut merupakan ritual untuk menyambut Hari Raya Waisak.

Ilustrasi Biksu Buddha di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah. Sambu Hari Raya Waisak Bhante dari Thailand direncanakanjalan kaki menuju Candi Borobudur.  (Alain Bonnardeaux /Unsplash)

Sebanyak 31 Bhante berada di Indonesia setelah melakukan perjalanan mulai, Kamis (23/4/2023), dari Thailand.

Perjalanan Bhante tersebut di mulai dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, dan tiba di Batam.

Baca juga: Jadwal Penerbangan 800 Lampion di Candi Borobudur saat Perayaan Waisak 2566 BE

Bhante tiba di Batam pada, Senin (8/5/2023), lalu.

Ritual para Bhante ini dikenal dengan Thudong yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer.

Tonton juga:

Melansir TribunTravel dari bimasbuddha.kemenag.go.id, Jumat (12/5/2023), dari Batam para Bhante melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

Setibanya di Jakarta, rombongan Bhante Thudong di terima oleh Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi di Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No. 06 Jakarta Pusat pada, Kamis (11/5/2023)

Supriyadi mengungkapkan rasa terimakasih dengan ucapan selamat datang.

Selain itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada panitia atas kerja kerasnya.

Sehingga, kegiatan yang sudah direncanakan sejak lama dapat berlangsung dan berjalan dengan lancar.

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi resmi melepas rombongan Bhante Thudong yang berasal dari luar negeri untuk melakukan perjalanan ritual keagamaan dengan berjalan kaki dari Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No. 06 Jakarta Pusat menuju Candi Borobudur, Kamis (11/5/2023). (Dok. Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI)

Baca juga: 5 Kuliner Indonesia yang Kerap Disajikan saat Hari Raya Waisak, Ada Nasi Gemuk hingga Tempoyak

Supriyadi menerangkan hubungan baik anatara Indonesia dan Thailand cukup baik.

Terakhir kali ada penyerahan ada penyerahan Rupam Buddha dari Sangharaja kepada vihara di Indonesia sejumlah 2 buah.

“Itulah sebagai bukti kelanjutan kerjasama yang baik antara pemerintah Thailand dan Indonesia,” kata Supriyadi dalam keterangan resminya.

Supriyadi ikut mendoakan para Bhante agar perjalanan menuju Candi Borobudur senantiasa melindungi para Bhante Dutanga yang akan berjalan.

“Semoga tekad bapak dan ibu semua bisa menjadikan seluruh upaya itu terwujudkan harapan yang sangat baik akan dapat diraih dan dijadikan sebagai pemahaman atas kita menyambut dan memperingati Tri Suci Waisak, yang nanti di Indonesia akan dirayakan detik-detik waisak pada pukul 10.40 WIB, mudah-mudahan kita dapat melaksanakan dan mendapatkan berkah dari apa yang kita peringati dan kita rayakan,” kata Supriyadi.

Menurut Bhante Dhammavuddho jaman dulu Thudong ini merupakan tradisi berjalan.

Para biksu mengelilingi Candi Mendut, Kabupaten Magelang, sebanyak tiga kali, usai melakoni ritual puja bhakti, Selasa (9/5/2017). Bhante dari Thailand jalan kaki menuju Indonesia sambut Hari Raya Waisak tempuh jarak ribuan kilometer. (Tribun Jogja/Azka Ramadhan)

Baca juga: Wisata Candi Borobudur Tetap Buka saat Perayaan Waisak, Simak Jalur Bagi Pengunjung

Dimana pada zaman Sang Buddha waktu belum ada vihara hingga tempat tinggal para Bhante berpindah dari hutan ke hutan.

Sebab itu, sang Buddha para Bhante di kasih kesempatan tinggal di hutan, gunung atau gua.

“Jadi dalam setahun mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini dan kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur bertepatan Hari Raya Waisak dan mereka jalan dari Thailand,” ungkap Bhante Dhammavuddho.

Festival Lampion Waisak 2023, Cek Harga Tiket Masuk & Cara Pemesanannya

Sementara itu, menyambut Hari Raya Waisak, Candi Borobudur akan menggelar festival lampion.

Setelah tahun lalu sukses digelar, Festival Lampion Waisak 2023 akan dimulai dari prosesi, detik-detik waisak, dan festival lampion "Light of Peace".

Lokasi Festival Lampion Waisak 2023 ini akan digelar di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Untuk jadwal acara Festival Lampion Waisak 2023 akan berlangsung pada, Minggu (4/6/2023).

Tepatnya, Festival Lampion Waisak 2023 akan diadakan pada bulan Juni.

Apabila kamu ingin menikmati keseruan Festival Lampion Waisak 2023 bisa menyiapkan biayanya.

Sebab, buat pengunjung yang ingin mengikuti prosesi Festival Lampion Waisak 2023 dikenakan tarif tiket masuk.

"Biayanya Rp 300.000 per orang, dan empat orang akan melepaskan satu lampion," kata Eric Fernando.

Akan ada 2.000 lampion yang akan dilepaskan pada Festival Lampion Waisak 2023 di Candi Borobudur.

Selain itu, pelepasan lampion akan dilakukan dua sesi.

Untuk sesi pertama mulai pukul 17.30-19.00 WIB.

Sementara sesi yang kedua mulai pukul 20.00-21.30 WIB.

Pada masing masing sesi akan dilepaskan sebanyak 1.000 lampion.

Wisatawan diimbau untuk datang sesuai jadwal yang sudah dirinci di dalam tiket.

Bagi wisatawan yang datang tidak sesuai jam dan tanggal, maka tiket Festival Lampion Waisak 2023 sudah tidak berlaku.

Cara Pemesanan Tiket Festival Lampion Waisak 2023

Pemesanan tiket masuk ke area pelepasan lampion sudah dibuka.

Ada beberapa tahap pemesanan tiket Festival Lampion Waisak 2023 yang harus kamu lakukan.

Untuk mengikuti Festival Lampion Waisak 2023, silakan bisa mendaftarkan dirimu dengan beberapa tahap berikut ini.

1. Kunjungi dan buka tautan situs form registrasi di https://forms.gle/ktDaLXf3SaAFUYM38.

2. Isi form registrasi, mulai dari NIK/KTP, nama, nomor WhatsApp, jumlah tiket dan pilih sesi.

3. Setelah mengisi formulir onlinenya, tunggu beberapa saat untuk dapat informasi pembayaran melalui nomor WhatsApp pribadi.

4. Selanjutnya, kirim bukti transfer ke nomor WhatsApp yang mengirimkan informasi pembayaran tersebut.

5. Apabila pembayaranmu sudah terverifikasi, kamu akan mendapatkan kode khusus melalui e-mail pribadi yang telah didaftarkan sebelumnya.

6. Kode yang kamu dapatkan akan digunakan sebagai penukaran tiket di Candi Borobudur.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar Hari Raya Waisak di sini