Festival Rujak Uleg 2023 kali ini juga telah menjadi Prosedur operasi standar (SOP) acara itu sendiri.
"Kalau ada sedikit berdesakan itu wajar lah. Karena ini acara besar, acara yang sudah menasional," tegas M. Fisker.
Menambahkan pernyataan M Fikser, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati juga turut angkat bicara.
Dalam pernyataannya, Wiwiek Widayati mengatakan kalau pihaknya memang sengaja membuat gelaran yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Namun, hal ini tak lepas dari hasil evaluasi dari acara Festival Rujak Uleg di tahun-tahun yang lalu.
"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Festival Rujak Uleg sebelumnya, kita pasang barikade supaya pelaksanaan festival ini dapat dinikmati dengan nyaman dan tertata rapi," kata Wiwiek Widayati.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Surabaya, Harga Rp 100 Ribuan Lokasinya Dekat Tunjungan Plaza
Wiwiek Widayati mejelaskan hal itu sengaja dilakukan agar masyarakat dapat menonton aksi peserta Festival Rujak Ulek 2023.
Di mana dalam eventnya sendiri, peserta Festival Rujak Ulek 2023 akan menguleg rujak dengan kostum yang unik.
"Peserta pun supaya lebih nyaman dan beberapa perform bisa lebih optimal," kata Wiwiek Widayati.
Selain itu, konsep tahun ini dibuat berbeda karena Festival Rujak Uleg 2023 telah masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Maka, ada sejumlah ketentuan yang harus dilaksanakan Pemkot dalam menyelenggarakan Festival Rujak Uleg 2023.
Sebab lingkupnya bukan satu kota Surabaya lagi melainkan sudah berskala nasional.
Selain acara, Festival Rujak Uleg 2023 juga diikuti oleh 108 tim yang mengikuti penilaian.
Penilaian tersebut dilakukan oleh juri profesional, jadi konsep ini dipilih agar para juri dapat menilai secara optimal.
"Peserta juga telah diminta untuk menyiapkan sejumlah porsi tambahan. Selanjutnya, porsi tambahan inilah yang kemudian dibagikan kepada pengunjung untuk dinikmati bersama seperti halnya di tahun sebelumnya," jelas Wiwiek Widayati.
Baca tanpa iklan