"Dari Guci ini rencana mau pulang, tapi ke Pekalongan dulu mau beli oleh-oleh," ungkapnya.
Korban selamat lain, Herman (42) mengatakan, tidak ada anak-anak yang bermain rem tangan ataupum bermain di area kemudi.
Semua sudah duduk di dalam bus.
Tapi tiba-tiba bus berjalan sendiri entah karena rem tangannya tersenggol atau tidak.
"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujarnya.
Polisi Panggil Tenaga Ahli
Sementara itu pihak Kapolres Tegal telah melakukan oleh TKP kecelakaan tunggal bus pariwisata di obyek wisata Guci Tegal yang memakan satu orang korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Menurut Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, olah TKP sudah dilakukan Minggu (7/5/2023) kemarin oleh Unit Laka dan anggota identifikasi dari Satreskrim Polres Tegal.
Hasilnya, pada titik awal parkir ban bus sudah diganjal dengan alat ganjal berbentuk segitiga.
Baca juga: Fakta Penemuan Guci Kuno di Klaten, Diduga Peninggalan Dinasti Tang hingga Ditawar Jutaan Rupiah
Kemudian di lokasi ditemukan ada bekas tubrukan sebanyak tiga kali di talud sebelah kanan, sebelum akhirnya bus meluncur ke bawah dan masuk ke sungai.
"Sejauh ini belum ada yang kami naikkan statusnya sebagai tersangka. Semuanya masih berstatus sebagai saksi, karena kami masih membutuhkan keterangan tambahan dan menunggu hasil evakuasi pengecekan kendaraan, serta olah TKP lebih lanjut," jelas Kapolres.
Sementara pihak PO bus sendiri, menurut AKBP Mochammad Sajarod Zakun belum dilakukan pemanggilan karena pihaknya masih fokus pada pemeriksaan saksi-saksi yang juga menjadi korban.
Untuk saat ini, sebagian besar korban sudah kembali ke rumah masing-masing yakni di Tangerang Selatan.
Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tegal, Pengelola Objek Wisata Diperiksa Polisi
Dan Polres Tegal memaksimalkan proses evakuasi bus dan olah TKP lanjutan termasuk mendatangkan tenaga ahli untuk mengecek rem bus.
"Mengenai kabar yang menyebut ada anak kecil yang menarik tuas rem tangan hingga bus terjun ke sungai, berdasar keterangan saksi penumpang yang berada di dalam bus menyampaikan bahwa tidak ada satu pun anak yang memainkan tuas rem. Oleh karena itu, kami sudah mendatangkan tenaga ahli khusus kendaraan sesuai merek bus. Nantinya mereka yang akan mengecek sistem pengereman apakah berfungsi atau tidak," tegas AKBP Mochammad Sajarod.
Artikel di atas telah tayang di Tribun Jateng dengan judul Cerita Penumpang Depan Bus Kecelakaan di Guci Tegal Gak Ada Anak Kecil Mainan Rem Tangan dan Tribun Banyumas dengan judul Hasil Olah TKP Kecelakaan Bus di Guci, Polisi akan Panggil Tenaga Ahli untuk Cek Rem.