"Kalau yang stay (menginap) itu ada negara Brunei (Brunei Darussalam). Kemudian ada Filipina, transit," ungkap Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi Tribun Bali pada Minggu.
Ia menyebutkan, kepala negara lainnya akan menginap di Labuan Bajo.
"Kalau yang lain mungkin langsung stay di sana, di Labuan Bajo," kata dia.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Labuan Bajo Tarif Rp 100 Ribuan, Ada yang Tawarkan Fasilitas Pantai Pribadi
Meski tak banyak kepala negara yang menginap di Bali, namun Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut bahwa pihaknya akan melakukan pengamanan sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
SOP tersebut yakni dengan melibatkan unsur pengamanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain itu, pengamanan para kepala negara juga akan dibuat secara berlapis.
"Kita sesuai SOP. Kita siapkan personel. Kepala negara kan melibatkan tentara, TNI. Iya itu pasti (pengamanan berlapis)," terangnya.
Meski demikian, ia belum bisa menyebutkan jadwal kedatangan dan lokasi menginap para kepala negara di Bali secara rinci.
Baca juga: Dukung KTT ASEAN ke-42, Batik Air Sediakan 23.616 Kursi dari dan ke Labuan Bajo
Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Labuan Bajo, Terbang dari Bali Mulai Rp 677 Ribuan
"Itu (jadwal kedatangan) belum bisa disampaikan. Yang jelas nginapnya di Nusa Dua," tutupnya.
Sebagai informasi, KTT ASEAN ke-42 akan dihelat di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribun Flores dan Tribun Bali dengan judul KTT ASEAN 2023, Presiden Jokowi Akui Akomodasi Penginapan di Labuan Bajo Belum Cukup dan Sejumlah Kepala Negara Akan Menginap di Bali Saat KTT ASEAN, Polda Bali Siapkan Pengamanan Berlapis.