Mereka sempat memesan layanan room servis sekira pukul 01.30 WITA.
Hingga beberapa jam berikutnya terjadilah insiden tersebut, dengan tamu lelaki keluar merangkak sekitar pukul 06.30 WITA.
"Dari hasil analisa dan keterangan para pengunjung tamu dan pihak hotel di TKP, kemungkinan kedua korban diduga sempat terlibat percekcokan sebelum kejadian," tambahnya.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah kematian kedua turis dari China tersebut ada unsur pembunuhan atau tidak.
Namun kasus sudah ditangani oleh Polresta Denpasar untuk mendalami peristiwa tersebut.
Baca juga: Viral Turis Asing Diamankan Petugas, Ketahuan Mabuk saat Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Baca juga: Singa Gunung Mencakar Kepala Turis saat Berendam di Air Panas Dekat Taman Nasional
Pihak Hotel Terima Aduan Tamu
Saat kejadian, operator hotel dihubungi oleh seorang tamu yang tinggal di kamar nomor 4228.
Tamu tersebut menerangkan, bahwa dirinya mendengar tamu lain yang berteriak di koridor, meminta tolong.
Tentu saja, menerima aduan tersebut pihak duty manager hotel pun bertindak mendatangi lokasi.
Bahkan pihak hotel dikatakan sempat membawakan kursi roda.
"Duty manager tersebut juga meminta salah satu karyawan bellman datang dengan membawa kursi roda, untuk mengantisipasi apabila tamu tersebut meminta bantuan," ucap sumber.
Sesampainya di koridor yang dimaksud, di luar ekspetasi, pihak hotel menemukan tamu bernama Cheng Jianan, yang sudah tergeletak bahkan berlumuran darah.
Mirisnya, ketika ditelusuri ke dalam kamar petugas juga menemukan tamu bernama Li Chiming yang tewas di dalam bathup kamar hotel.
Sontak petugas lalu melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Belakangan diketahui ketika mengecek rekaman CCTV, nampak korban sebelum tewas, sempat keluar dari kamar 4223.