Sistem ventilasi ini mulai beroperasi dan mulai menyalurkan udara segar dari luar ke dalam kabin pesawat.
Udara dari luar dapat berisi kelembapan yang lebih tinggi, terutama di daerah dengan kondisi cuaca yang lembap.
Ketika udara masuk ke dalam kabin pesawat yang lebih dingin, suhunya menurun dan kelembapannya naik, sehingga udara ini menjadi lebih terlihat seperti kabut putih.
Aliran udara dimaksud tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak memiliki dampak negatif pada keselamatan penerbangan.
Sirkulasi udara ini merupakan tanda bahwa sistem ventilasi bekerja dengan baik dan menyediakan udara segar yang nyaman bagi penumpang selama penerbangan.
Baca juga: Batik Air Tambah Rute Jakarta-Kunming PP, Terbang Mulai 19 April 2023
2. Tentang Suara Bising
Diketahui suara tersebut bukan ledakan mesin, melainkan suara ground turbine compressor atau GTC.
Suara bising dan keras yang terdengar dari GTC pada pesawat, terutama ketika berada di dekat mesin atau di sekitar area penumpang karena adanya proses penghisapan dan proses peningkatan tekanan udara yang dilakukan oleh GTC.
Baca juga: Seusai Viral, Batik Air Langsung Kirim Koper Kaesang ke Alamat Tertera Dini Hari
GTC bekerja dengan cara memasok udara segar ke dalam kabin pesawat menggunakan turbin yang diputar berkecepatan tinggi.
Proses ini mengeluarkan suara yang bising karena pergerakan turbin yang cepat menghasilkan suara frekuensi tinggi.
GTC menggunakan komponen mekanis lainnya seperti compressor dan gearbox yang menghasilkan suara bising dan keras.
Meskipun terdengar bising dan keras, GTC dan mesin pesawat lainnya dirancang dan diuji secara ketat untuk memastikan bahwa suara yang dihasilkan tetap berada dalam batas aman dan tidak menyebabkan gangguan atau bahaya bagi penumpang atau awak pesawat.
Baca juga: Batik Air Segera Layani Penerbangan ke Hanoi & Ho Chi Minh City Vietnam Mulai 26 Mei 2023
(TribunTravel.com/Kurnia Yustiana)
Simak artikel lainnya seputar pesawat di sini.