Bahkan, bisa menyebabkan penyakit diabetes semakin memburuk bagi yang mengalaminya.
2. Sindrom Metabolik
Apibal tubuh sudah terbiasa dengan makanan instan, maka akan lebih sedikit sayuran atau buah-buahan masuk ke dalam tubuh.
Kebiasaan yang keseringan makan instan bisa memunculkan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik yaitu gejala penumpukan lemak perut, gula darah, kadar lipid darah yang tidak normal, hingga hipertensi.
Baca juga: 3 Resep Mi Instan Pedas Viral, Cocok untuk Makan Malam Sambil Nonton Piala Dunia 2022
3. Tekanan Darah Tinggi
Satu kemasan mi instan mengandung sekira 860 mg natrium yang cukup tinggi.
Belum lagi kandungan natrium yang dikonsumsi belum ditambah dengan kandungan makanan lainnya dalam sehari.
Asupan natrium harian seseorang itu tidak boleh lebih dari 2.000-2.4000 atau 5-6 gram garam.
Apabila mengkonsumsi mi instan secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bisa juga meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Baca juga: 10 Mi Instan Paling Enak di Dunia, Ada yang dari Indonesia, Sudah Pernah Coba?
4. Gangguan Ginjal
Akibat gangguan ginjal bisa terjadi penumpukan natrium dan cairan yang ada di dalam tubuh.
Pembekakan kaki dan juga penumpukan cairan di paru-paru dan sekitar jantung merupakan pemicu gangguan ginjal.
Perlu diperhatikan lagi, mi instan yang dikemas di styrofoam mengandung bahan kimia.