Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

Viral 3 Kendaraan Anti Mainstream Pemudik, Odong-odong hingga Motor Gerobak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa warga dari Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, menggunakan motor gerobak untuk transportasi mudik Lebaran ke kampung halaman mereka di Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (18/4/2023) malam.

Bagaimana tidak, Toni dan istrinya yang mudik ke Indramayu memilih menggunakan odong-odong milik pribadi.

Melansir TribunCirebon, Toni ingin berhemat biaya mudik.

Rombongan keluarga nekat pulang kampung ke Indramayu naik odong-odong. (Dok. Kompas)

Bertolak dari Jakarta Timur, Toni dan istrinya pun mudik menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa seperti sebuah kereta berjumlah dua gerbong.

Toni lantas mengatakan, alasannya mudik menggunakan odong-odong miliknya.

Rupanya, itu dilakukan semata-mata karena menekan budget.

Biaya yang dikeluarkan Toni pun hanya puluhan ribu rupiah untuk sampai ke kampung halaman, yakni cuma Rp 80.000 saja.

Kemudian, demi keselamatan, Toni mengaku berkendara dengan lambat dan tidak membawa barang bawaan terlalu banyak.

Kisah Toni dan istrinya yang membawa odong-odong kereta Thomas pun menjadi kisah mudik yang unik dan menarik pada lebaran 2023 ini.

Baca juga: Pemudik Diimbau Tak Berlama-lama di Rest Area, Ini Alasannya

3. Mudik Naik Gerobak Motor

Kisah unik pemudik juga datang dari rombongan warga yang tinggal di permukiman Kampung Muka, RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Melansir TribunJakarta, lima warga yang bermukim di Kampung Muka Ancol tampak sibuk mengemasi barang-barang mereka pada Selasa (18/4/2023) malam.

Beberapa warga dari Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, menggunakan motor gerobak untuk transportasi mudik Lebaran ke kampung halaman mereka di Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (18/4/2023) malam. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Tas berisi pakaian, kardus berisi barang oleh-oleh, serta tas lainnya berisi keperluan mandi dikumpulkan oleh kelima orang itu di salah satu warung makan di lokasi.

Mereka berbincang-bincang sejenak sebelum akhirnya memindahkan tas masing-masing ke dalam satu unit motor gerobak merek Viar yang sudah diberi tambahan pelindung atap.

Barang-barang bawaan itu dirapikan di bak beratap yang berada di belakang motor gerobak.

Para calon pemudik ini memberi ruang untuk mereka bisa duduk nyaman selama perjalanan ke Pemalang menggunakan motor gerobak ini.

Halaman
123