Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

Festival Mudik Meriahkan Lebaran di Wonosobo, Bakal Ada Tradisi Balon Udara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemeriahan Java Balloon Attraction 2022. Tahun ini kota Wonosobo menggelar Festival Mudik yang akan dimeriahkan dengan festival balon udara.

Tradisi Balon Udara

Kemeriahan Java Balloon Attraction 2022 di Taman Rekreasi Kalianget, Wonosobo Minggu (4/9/2022). (IMAHMASITOH/TRIBUNJATENG)

Tak sekadar untuk acara festival, balon udara rupanya sudah jadi tradisi asli masyarakat Wonosobo.

Berasal dari masa penjajahan Belanda, nenek moyang masyarakat Wonosbo sudah menerbangkan balon udara untuk menyambut semarak hari Lebaran.

Dalam catata sejarah, penemuan balon tradisional Wonosobo dimulai pada pertengahan dekade 1920-an.

Menurut penuturan masyarakat, penemu balon udara tradisional Wonosobo dalah adalah Atmo Goper (1898-1978).

Atmo Goper dikenal sebagai pengerajin lampion sangkar burung, dan seniman musik rebana (terbangan).

Dari keahliannya itu, Atmo Goper kemudian membuat kreasi yang teinspirasi dari pendaratan balon udara berpenumpang yang pernah dia saksikan di Alun-alun Wonosobo semasa usia muda.

Baca juga: Viral Foto Salat Id dengan Latar Gunung Sumbing dan Sindoro, Ternyata Lokasinya di Wonosobo

Balon pertama karya Atmo Goper dibuat menggunakan kertas pilus, (warga setempat menyebutnya kertas kripik), yang dikombinasikan dengan kertas payung.

Pada masa itu, bahan-bahan tersebut masih merupakan barang mewah dan mahal yang harus dipesan dari kota Semarang.

Pilihan warna kertas pilus pun masih sangat minim, yaitu baru ada putih dan hijau.

Namun seiring berkembangnya zaman, bahan pembuatan balon udara kian mudah didapat.

Alhasil pembuatannya kian beragam dengan kreasi warna-warni yang indah.

Penerbangan balon Atmo Goper pertama kali dilakukan di depan Mushala Krakal Tamanan dengan disaksikan kerumunan warga setempat.

Pada tahun-tahun selanjutnya, kisah tentang balon di Krakal Tamanan kian menyebar di wilayah sekitarnya, hingga menjadi momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Tahun berganti tahun, pamor balon udara Wonosobo semakin populer hingga dibuat menjadi acara dalam skala besar pada 2005.

Halaman
1234