Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bandara Paling Berbahaya di Dunia, Pemandangannya Indah tapi Jangkauan Pesawat Terbatas

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Tenzing Hillary (LUA) Lukla, Nepal memiliki pemandangan yang menakjubkan. Akan tetapi bandara ini diberi julukan bandara paling berbahaya di dunia.

Selain itu, udara yang lebih tipis di ketinggian yang ditemukan membuat mesin lebih sulit menghasilkan daya dorong.

Baca juga: Mulai 15 April 2023, Bandara Kertajati Segera Layani Penerbangan Umrah, Haji dan Reguler

Sementara itu, berkurangnya hambatan juga mempersulit untuk memperlambat pesawat, yang berarti semakin panjang landasan maka semakin baik.

Landasan pacunya terbuat dari aspal beraspal dan duduk di rak gunung yang sempit, panjangnya tidak lebih dari 527 meter (atau 1.729 kaki).

Atlet lintasan dan lapangan yang terlatih dapat menjalankannya dalam waktu sekitar 60 detik, atau mungkin sedikit lebih lama jika pilot bisa mempertimbangkan ketinggian lokasi yang tinggi.

Karena landasan pacu sangat pendek, landasan ini memiliki kemiringan menanjak 12 persen untuk membantu pesawat melambat saat mendarat.

Lokasinya di lereng bermuara pada fakta bahwa, pada saat pembangunan bandara, petani setempat tidak mau menyerahkan tanah datar kecil yang berharga yang tersedia di daerah tersebut.

Sedangkan untuk landasan pacu, belum diaspal sampai tahun 2001.

Baca juga: Viral Video Seorang Pria Dikeroyok di Bandara Lombok, Angkasa Pura I Ungkap Kronologi Kejadian

Bandara Tenzing Hillary (LUA) Lukla, Nepal memiliki pemandangan yang menakjubkan. Akan tetapi bandara ini diberi julukan bandara paling berbahaya di dunia. (Flickr/Pekka Tamminen)

Karena medannya berupa pegunungan, tidak ada prosedur go-around di bandara tersebut.

Dengan demikian, berarti bahwa begitu seorang pilot memulai pendekatan, mereka harus berkomitmen untuk mendarat di sana.

Selain itu, tidak ada radar atau sistem navigasi di bandara, sehingga pilot sepenuhnya bergantung pada apa yang dapat mereka lihat dari kokpit.

Jangkauan Pesawat Terbatas

Karena kondisi tersebut, hanya helikopter dan turboprop kecil seperti De Havilland DHC-6 Twin Otters, Pilatus PC-6 Porter, Dornier Do-228s, dan L-410 Turbolets yang dapat menggunakan Bandara Tenzing Hillary (LUA) Lukla.

Terlepas dari tindakan pencegahan ini, Lukla masih mengalami banyak kecelakaan pesawat, lapor Simple Flying.

Baca juga: Bandara di Inggris Bakal Jadi yang Pertama Cabut Aturan Cairan 100 ml

Sebanyak 50% Penerbangan Dibatalkan

Dalam beberapa waktu tertentu, jadwal penerbangan menuju Bandara Tenzing Hillary (LUA) Lukla sering dibatalkan.

Hal tersebut lantaran melihat kondisi pegunungan yang sangat tidak terduga.

Selama musim hujan, sekitar 50% penerbangan dibatalkan karena jarak pandang yang rendah, dan biasanya bandara tutup pada pertengahan hingga larut pagi karena angin kencang.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Kumpulan artikel bandara