Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Prediksi Perjalanan Penerbangan Pesawat 50 Tahun ke Depan, Temuannya Begitu Mencengangkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi petugas Transportation Security Administration (TSA) atau bagian keamanan bandara. 50 tahun ke depan diprediksikan perjalanan pesawat semakin canggih.

Tepatnya di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kini sudah terpasang fasilitas autogate. 

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menghadirkan fasilitas canggih itu khusus untuk penumpang yang melakukan rute penerbangan internasional.

Fasilitas autogate ini digunakan untuk mendeteksi paspor elektronik penumpang.

Seperti diketahui, Indonesia juga memiliki paspor biasa dan paspor elektronik yang sah digunakan untuk bepergian antar negara.

Baca juga: Jangan Pernah Pakai Celana Legging di Pesawat, Bisa Berbahaya saat Keadaan Darurat

Fasilitas canggih autogate di Terminal 2 Bandara Soetta tersebut digadang-gadang mampu mendeteksi identitas penumpang pesawat.

Tak hanya itu, lebih menariknya lagi bisa mengidentifikasi catatan kriminal seseorang.

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menjelaskan, pengoperasian teknologi di atas menyusul diaktifkannya kembali autogate di Terminal 3 pada medio Januari 2023.

"Sekarang kami hadirkan kembali dengan mesin yang baru, lebih canggih dan modern. Selain bisa membaca wajah dan data penumpang, juga bisa membaca track record, misalnya dia ada catatan kriminal," terang Silmy, Kamis(26/1/2023).

Total ada 10 unit autogate baru yang dioperasikan di Terminal 2 terbagi di area keberangkatan dan kedatangan internasional.

Menurutnya Silmy, hadirnya autogate ini menjadikan Indonesia sejajar dengan negara lain dari segi kemajuan teknologi

Terutama pada sektor pemeriksaan paspor elektronik antar negara baik di bandara ataupun pelabuhan.

"Kita bisa praktikan kemajuan teknologi, digitalisasi dengan layanan keimigrasian, ini bisa mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain," katanya.

Kendati demikian, Silmy memastikan kalau mudahnya pemeriksaan paspor itu tidak akan membeli ruang untuk tindakan penyelewengan keimigrasian.

Tentu diikuti dengan bentuk pengawasan yang lebih ketat, sehingga sekiranya berpotensi bahaya maka teknologi tersebut bisa membaca.

"Jadi, mempermudah bukan berarti mudah segala-galanya, tapi diikuti dengan pengawasan lebih baik. Jadi autogate terbaru ini bisa juga membaca catatan kriminal seseorang pelintas," katanya.

Selain di Bandara Soekarno-Hatta, fasilitas tersebut juga berada di bandara yang sering dijadikan perlintasan wisatawan.

Seperti di Ngurah Rai Bali dan juga di pelabuhan Batam, perbatasan dengan Singapura.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar fasilitas pesawat di sini