TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang sering melakukan penerbangan pasti tidak asing lagi dengan aturan harus mengaktifkan mode pesawat.
Ya, setiap penumpang memang harus mengaktifkan ponsel dalam mode pesawat selama penerbangan berlangsung.
Umumnya, akan ada pengumuman "Harap pastikan kursi anda dalam posisi tegak, meja nampan disimpan, penutup jendela dinaikkan, laptop disimpan di tempat penyimpanan di atas kepala dan perangkat elektronik disetel ke mode penerbangan”.
Rupanya ada alasan dibalik aturan itu loh!
Baca juga: Viral Pesawat Jatuh di Perairan Pulau Terpencil, 7 Penumpang Berhasil Selamat
Ponsel perlu diatur ke mode penerbangan agar tidak menyebabkan keadaan darurat untuk pesawat.
Jadi begini rinciannya:
Navigasi dan komunikasi penerbangan bergantung pada layanan radio, yang telah dikoordinasikan untuk meminimalkan interferensi sejak 1920-an.
Teknologi digital yang saat ini digunakan jauh lebih maju daripada beberapa teknologi analog lama yang digunakan 60 tahun yang lalu.
Berdasarkan penilitan terbaru, terlihat bahwa perangkat elektronik pribadi atau ponsel ternyata bisa memancarkan sinyal dalam pita frekuensi yang sama dengan sistem komunikasi dan navigasi pesawat.
Nah, pancaran sinyal itu bisa menciptakan interferensi elektromagnetik.
Baca juga: Ada Ular Kobra di Bawah Kursi Pilot, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat
Namun pada 1992, Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat dan Boeing, dalam sebuah studi independen, menyelidiki penggunaan perangkat elektronik pada interferensi pesawat dan tidak menemukan masalah dengan komputer atau perangkat elektronik pribadi lainnya selama fase penerbangan yang tidak kritis.
Komisi Komunikasi Federal AS juga mulai membuat bandwidth frekuensi yang dicadangkan untuk penggunaan yang berbeda, seperti telepon seluler dan navigasi serta komunikasi pesawat.
Sehingga keduanya tidak mengganggu satu sama lain.
Lalu, kenapa penumpang dilarang menggunakan ponsel selama penerbangan?
Ada alasan juga dibalik larangan tersebut.