3. Sony: 0813 6118 2573
4. Anggia: 0821 6053 3999
Baca juga: 4 Tiket Pesawat Batik Air Jakarta-Padang untuk Mudik Lebaran, Ada Jadwal Pagi hingga Siang Hari
Baca juga: Jadwal Kereta Api & Harga Tiket Rute Bandung-Surabaya untuk Mudik Lebaran 2023
Lonjakan Arus Mudik & Balik Lebaran 2023 Diprediksi Capai 80 Juta Orang
Arus mudik dan balik Lebaran 2023 diprediksi bakal meningkat dibanding tahun lalu dan mencapai 80 juta orang.
Guna terciptanya kelancaran selama masa Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pun melakukan sejumlah langkah persiapan.
Kemenhub telah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 sejak awal tahun ini.
Hal ini dilakukan agar momen mudik Idul Fitri yang akan berlangsung mulai bulan April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.
Sejumlah langkah yang dilakukan sejak awal di antaranya menyiapkan survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama Angkutan Lebaran 2023 dan melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api.
Di sektor darat, Kemenhub bersama KemenPUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa.
“Pengelolaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini sangat menantang yaitu bagaimana mengendalikan lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang prediksinya mencapai 80 juta orang. Lonjakan ini diprediksi akan terjadi karena tahun ini kasus Covid menurun, sudah tidak ada PPKM, dan keadaan ekonomi membaik,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Jumat (17/2).
Budi Karya mengatakan, penyelenggaraan Angkutan Lebaran dan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun 2022 lalu, menjadi modal atau bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan Angkutan Lebaran tahun 2023.
“Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.
Adapun sejumlah hal penting yang telah diidentifikasi di antaranya yaitu pertama, jalur tol Jakarta ke arah Jawa tengah, dimana tol Cipali menjadi titik krusial di arus mudik maupun balik.
Untuk itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Korlantas Polri.
“Kami yang membuat regulasi, tetapi penerapan rekayasa lalu lintas, maupun pengawasan dan penindakan dilakukan oleh Korlantas Polri, baik berupa contraflow, one way, dan rekayasa lainnya," ungkap Budi Karya.