1. Pilih Tanggal Alternatif
Penjualan tiket kereta api dan masa angkutan Lebaran dimulai dari 12 April hingga 23 Mei 2023.
Traveler dapat mencoba menyesuaikan tanggal berpergian untuk menghindari keberangkatan dan kepulangan di tanggal-tanggal favorit.
Baca juga: PERURI Buka Mudik Gratis, Ada 700 Kursi untuk Tujuan Solo, Semarang & Jogja
2. Lakukan Pengecekan Tiket Secara Berkala
Melalui aplikasi KAI Access dan di stasiun, KAI menyediakan layanan pembatalan dan perubahan jadwal.
Nah, apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan langsung muncul.
Tiket lama akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat, melalui channel penjualan KAI.
Baca juga: 7 Hotel Murah di Serang yang Aksesnya Dekat Jalur Mudik, Fasilitasnya Lengkap dan Nyaman
3. Coba Cari Rute Alternatif
Apabila tiket kereta api buat mudik yang diinginkan habis, traveler bisa mencari rute alternatif.
Selain itu, juga bisa menggunakan kereta api dengan sifat persambungan.
Tiket kereta api persambungan, misalnya jika rute Jakarta menuju Solo habis, traveler bisa memesan jalur Jakarta-Bandung terlebih dahulu.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Lebaran 2023, Kuota 19 Ribu Peserta
Selanjutnya, bisa diteruskan dari Bandung menuju Solo atau Jakarta-Cirebon lalu Cirebon-Solo.
Namun, penumpang wajib memastikan jeda waktu keberangkatan kereta api lebih dari 180 menit.
Memperhatikan jeda waktu dapat mengurangi resiko keterlambatan atau ketinggalan kereta api lanjutannya.
Tak hanya mengurangi resiko keterlambatan, tapi memperhatikan jeda waktu keberangkatan kereta api mempermudah untuk melanjutkan perjalanan sesuai dengan tiket yang dimiliki.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar tiket kereta api lebaran di sini