Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadhan

Warga Dubai Bisa Kena Denda Rp 20 Juta Jika Bagikan Takjil Tanpa Izin Selama Ramadhan

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi warga Dubai. Pemerintah Dubai mengumumkan akan meewajibkan warga Dubai untuk mencari izin sebelum membagikan takjil.

TRIBUNTRAVEL.COM - Membagikan takjil buka puasa selama bulan Ramadhan kerap dilakukan banyak orang.

Biasanya orang-orang akan memberikan takjil buka puasa secara gratis.

Ilustrasi kurma. (Unsplash/VD Photography)

Di Indonesia, orang-orang diizinkan untuk membagikan takjil buka puasa saat bulan Ramadhan.

Namun lain halnya dengan warga Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) yang harus mencari izin sebelum membagikan takjil.

Baca juga: Naik Pesawat Emirates, Penumpang Bisa Dapat Tiket Masuk Gratis ke 3 Tempat Wisata di Dubai

Melansir Khaleej Times, Sabtu (25/3/2023), warga Dubai akan membutuhkan izin untuk membagikan takjil buka puasa selama bulan Ramadhan 2023.

Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai (IACAD) mengumumkan hal ini saat konferensi pers pada Jumat (17/3/2023) lalu.

LIHAT JUGA:

Dalam konferensi pers tersebut, IACAD menyarankan warga Dubai untuk mengikuti aturan yang ditetapkan pada distribusi makanan (takjil).

Wakil direktur kegiatan amal IACAD, Mohammed Mosabh Dahi mengatakan, jika ada orang atau lembaga yang membagikan makanan tanpa izin akan dianggap sebagai tindakan amal yang tidak sah.

"Itu (pelanggaran) akan dimasukkan ke dalam larangan tindakan apapun yang terkait dengan pengumpulan sumbangan atau iklan melalui media audio, visual, atau cetak tanpa izin terlebih dahulu dari departemen dan akan mengekspos pemilik untuk pertanggungjawaban hukum," ungkap Mohammed Mosabh Dahi.

Baca juga: Burj Khalifa dan 4 Tempat Wisata di Dubai yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Menurut pihak berwenang, hukuman untuk mengiklankan atau mengumpulkan sumbangan tanpa izin sekira 5.000 sampai 10.000 Dirham UAE atau sekira Rp 20,6 juta sampai Rp 41,3 juta.

Sanksi dapat juga berupa hukuman penjara tidak kurang dari sebulan dan tidak lebih dari setahun.

Ilustrasi roti. (Unsplash/Mink Mingle)

"Pelanggar akan dirujuk ke otoritas yudisial yang berwenang, sebagaimana tertuang dalam keputusan yang mengatur penggalangan dana di Emirat Dubai untuk tahun 2015," tambah Mohammed Mosabh Dahi.

Saat konferensi pers, IACAD juga menyebutkan bahwa larangan ini memastikan bahwa donasi makanan yang dibagikan aman untuk dikonsumsi.

Warga Dubai yang ingin membagikan takjil, kata Mohammed Mosabh Dahi, dapat menghubungi depertemen untuk mendapatkan izin.

"Ketika mengajukan izin, warga harus menginformasikan mengenai daerah dan tanggal mereka menyediakan makanan," ujar Mohammed Mosabh Dahi.

"Oleh karena itu, kami (IACAD) dapat memandu orang lain ke lokasi yang berbeda untuk mendistribusikan makanan berbuka puasa," sambungnya.

Baca juga: 3 Resep Olahan Kurma untuk Buka Puasa, Bisa Jadi Takjil hingga Es yang Segar

Dubai punya 3 zona waktu puasa

Dubai tak seperti kawasan lain yang mendasarkan durasi puasa dari letak geografis dan musim.

Beberapa waktu yang lalu, IACAD meminta semua penduduk Burj Khalifa dan menara tinggi lain di Dubai untuk memikirkan perbedaan waktu tergantung pada lantai tempat mereka tinggal.

Rupanya dalam beberapa tahun terakhir, penduduk gedung pencakar langit di Dubai harus berpuasa sedikit lebih lama dari yang lain.

Durasi puasa berdasarkan ketinggian gedung, karena penghuni di lantai atas masih bisa melihat matahari bersinar ketika senja tiba.

Burj Khalifa. (Unsplash/Christoph Schulz)

Pemerintah Dubai mengeluarkan surat edaran yang mengatakan, penduduk yang tinggal antara lantai 60 hingga 120 akan berpuasa selama 4 menit lebih lama daripada penduduk yang tinggal di lantai bawah.

Berdasarkan perbedaan waktu tersebut, maka salat Subuh di lantai 60 hingga 120 akan berlangsung 2 menit lebih awal dari yang lainnya.

Sementara untuk salat Maghrib akan 2 menit lebih lama dibanding daerah lain di Dubai.

Jika penduduk lain menjalankan puasa selama 14 jam 45 menit, maka penduduk di lantai 60 hingga 120 akan berpuasa selama 14 jam 47 menit.

Baca juga: Penghuni Burj Khalifa Punya Zona Puasa Berbeda dengan Penduduk Dubai, Kok Bisa?

Baca juga: Overnight Safari, Sensasi Menginap di Tenda Mewah dengan Fasilitas Lengkap di Gurun Dubai

Pemerintah menambahkan, orang yang tinggal di lantai 121 atau lebih tinggi, harus berpuasa 6 menit lebih lama.

Hal ini dikarenakan salat Subuh di lantai 121 atau lebih akan berlangsung 3 menit lebih cepat.

Sementara salat Maghrib akan berlangsung 3 menit lebih lama.

Dengan kata lain, penduduk yang tinggal di lantai 121 atau lebih akan berpuasa selama 14 jam 48 menit.

(TribunTravel.com/Sinta)