TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini insiden mengejutkan terjadi dalam perjalanan KRL.
Salah satu gerbong KRL di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat terlihat dipenuhi asap tebal.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) turut angkat bicara soal insiden yang sudah viral di medsos ini.
Berdasarkan video yang viral di medsos, terlihat asap tebal menyelimuti satu gerbong KRL.
Baca juga: Cara Menuju Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat Naik KRL dan Transjakarta
Pada unggahan tersebut juga dijelaskan bahwa sebelumnya sempat terjadi ledakan.
Sejumlah penumpang pun terlihat sibuk merekam detik-detik munculnya asap di peron Stasiun Bojong Gede.
Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @/akuduyunglaut, dijelaskan pula bahwa dampak dari ledakan dan munculnya asap tebal ini membuat aliran listrik gangguan.
"Terjadi ledakan pada KRL arah Cilebut yang membuat rangkaian mengeluarkan asap di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Sabtu pagi (25/3). Akibatnya listrik aliran atas antara Bogor - Bojong Gede mengalami gangguan," tulis caption di akun Instagram @infojawabarat.
Baca juga: Nonton Konser BLACKPINK? Catat Cara ke GBK Jakarta naik KRL, MRT dan Transjakarta
"Video saat kejadian diunggah oleh akun Twitter @/akuduyunglaut, "Semoga bisa lebih baik lagi demi keamanan penumpang. Saya jujur gemetaran banget karena ini terjadi di gerbong tempat saya duduk. Feeling saya emang udah gk enak dari awal kerja. Ngangguan kereta semoga tidak ada lg," tulisnya.
Dikonfirmasi terpisah, Manager External Relation and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan, membantah adanya ledakan pada KRL saat peristiwa itu terjadi.
"Tidak ada ledakan," kata Leza, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).
Ia mengatakan, perjalanan KRL lintas Bogor-Citayam itu sebelumnya mengalami kendala operasional imbas padamnya listrik aliran atas (LAA).
Kendala kemudian terjadi pada satu jalur lintas menuju arah Jakarta Kota.
Baca juga: Cara Beli Tiket KRL Jogja-Solo dengan GoTransit, Mudah dan Praktis
Ada juga kendala Sarana Commuterline Nomor 4119 relasi Bogor-Jakarta Kota itu.
Selama proses evakuasi, terjadi kelambatan tujuh perjalanan commuterline relasi Bogor-Jakarta Kota selama 20 hingga 30 menit.
Baca tanpa iklan