Maka menurutnya adalah pemerintah tidak ingin mempersulit masyarakat yang hendak mencari nafkah untuk keluarga.
Baca juga: 6 Tempat Sarapan Enak di Pasar Beringharjo Jogja, Cobain Soto Pites Mbah Galak
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menjelaskan becak listrik ini akan menjadi pilot project.
Pengaturan transportasi di perkotaan ini termasuk berkaitan dengan pengadaan becak kayuh bertenaga alternatif.
Saat peninjauan, Dishub DIY sudah membawa 5 dari 17 prototype becak listrik yang sudah dibuat oleh sejumlah pihak.
Di antaranya ada Dinas Perhubungan DIY, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, BPTG dan BLPT.
"Dari 17 prototype, 5 unit becak ini mewakili seluruh model-modelnya," jelas Ni Made.
“Sudah dilakukan uji coba juga oleh para ahli, maka rekomendasinya memang pada becak yang mungkin secara tipe atau secara statisnya itu tidak sesuai dengan becak yang sering kita lihat. Jadi cenderungnya kepada becak pariwisata. Seperti disampaikan Bapak Gubernur, bahwa dari sisi kenyamanan dan keamanan ini yang lebih utama,” imbuh Ni Made.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jogja-Pekanbaru dari Lion Air dan Citilink, Bisa Dipesan untuk Lebaran 2023
Baca juga: Sheila On 7 Gelar Konser di Jogja, Tiketnya Sudah Bisa Dibeli Mulai Hari ini
Ni Made mengatakan, becak listrik di Jogja ditargetkan akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Sebagai tahap awal, nantinya akan ada produksi massal sebanyak 50 unit becak listrik, dan charging station di Beskalan.
Ni Made memastikan akan terus mendampingi operasional dari becak listrik ini.
Sebab di sisi lain, becak konvensional oleh Ni Made dijelaskan akan terus beroperasi di DIY.
“Kita ingin melestarikan becak ya. Namun, saat ini melihat pengayuh yang sudah renta, orang cenderung sungkan karena kasihan," jelas Ni Made.
"Nah ini yang coba kita fasilitasi, biar mereka bisa terus naik becak tanpa sungkan pada pengayuhnya, mengingat tukang becak butuh penumpang untuk mencari nafkah,” tutup Ni Made.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Jogja di sini.