Namun saat pesawat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seperti seharusnya atau kurang maksimal.
"Sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," jelasnya.
Ari Azhari memastikan Super Air Jet akan memeriksa pesawat secara menyeluruh untuk untuk menemukan penyebab masalah teknis tersebut.
"Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali," kata dia.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Pelita Air & Super Air Jet Rute Jakarta-Bali Lengkap dengan Jadwalnya
Ari Azhari mewakili maskapai Super Air Jet pun meminta maaf atas insiden yang terjadi, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang.
"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu," tutupnya.
Sebagai informasi, pesawat Super Air Jet Bali-Jakarta membawa 179 penumpang dan 6 kru.
Pesawat terbang tanpa listrik dan AC
Insiden serupa pernah terjadi pada pesawat AirAsia yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Singapura.
Menurut laporan yang dilansir dari Straits Times, Rabu (14/9/2022), penumpang AirAsia terjebak di dalam pesawat selama setengah jam.
Videonya sempat viral setelah diunggah oleh akun Instagram @singapore_incidents.
Di awal video terlihat penumpang duduk di kabin pesawat AirAsia dengan sebagian besar lampu mati.
Kemudian terlihat penumpang berdiri dan tampak seperti sedang menunggu untuk turun dari pesawat dan lampu menyala kembali.
Dalam keterangan video tertulis, "Terdampar di dalam pesawat selama hampir 30 menit karena gangguan listrik, menyebabkan pintu tidak terbuka."
CEO AirAsia Malaysia Riad Asmat mengatakan, "Penerbangan AirAsia AK716 dari Kuala Lumpur ke Singapura pada hari Sabtu, 10 September, mengalami masalah teknis kecil setibanya di Bandara Changi."
Baca juga: Viral di Medsos, Aksi Polisi Usir Wanita Mabuk dari Pesawat
Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Jakarta-Solo Sempat Dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya