Tawur Kesanga atau Mecaru dilakukan setelah Upcara Melasti.
Tawur Kesanga atau Mecaru biasanya dilaksanakan sebelum perayaan Nyepi, mendekati H-1.
Ciri khas yang identik dari Tawur Kesanga yaitu ada pawai ogoh-ogoh.
Menurut masyakarakat umat Hindu di Bali, ogoh-ogoh memiliki makna khusus.
Ogoh-ogoh merupakan simbol dari sifat buruk dan jahat manusia.
Maka dari itu, pada tradisi Tawur Kesanga, ogoh-ogoh akan dibakar.
Dibakarnya ogoh-ogoh menjadi simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Akan Tutup 24 Jam
3. Upacara Ngembak Geni
Upacara Ngembak Geni menjadi penutup dari serangkaian tradisi Nyepi di Bali.
Ritual Upacara Ngembak Geni begitu khidmat.
Pada Upacara Ngembak Geni biasanya masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti.
Sebagai penutup tradisi Nyepi di Bali, Upacara Ngembak Geni menjadi tanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.
Setelah tradisi Upacara Ngembak Geni para pemuda akan melakukan omed-omedan.
Omed-omedan yaitu festival saling mencium.
Festival saling mencium tersebut dilakukan untuk mempererat keakraban antar umat Hindu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan Tribun-Bali.com dengan judul Pasca Nyepi, Operasional Bandara Ngurah Rai Kembali Normal
Baca tanpa iklan