Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Bikin Gaduh di Pesawat hingga Terpaksa Disetrum dan Dikeluarkan dari Kabin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat. Seorang penumpang pria membuat keributan di pesawat Australia dengan menyerang polisi dan awak kabin hingga membuatnya terpaksa disetrum untuk menenangkan keadaan.

Namun, saat diingatkan untuk berpindah ke tempat duduk yang seharusnya, Bolic Bet Malou justru menolak.

Tak selang berapa lama, cekcok antara Bolic Bet Malou dan awak kabin pun terjadi.

Hal itu kemudian mengundang keributan hingga membuat Polisi Federal Australia mencoba mengeluarkan Malou dari pesawat.

“Kamu telah gagal mematuhi instruksi pesawat. Saya ingin kamu ikut dengan saya sekarang,” desak salah satu petugas, sebelum perkelahian terjadi.

Baca juga: Viral WNI Kirim Piala Kontes Nyanyi dari Jepang, Kena Bea Masuk Rp 4 Juta saat Dikirim ke Indonesia

Ilustrasi penumpang pesawat. Seorang penumpang pria membuat keributan di pesawat Australia dengan menyerang polisi dan awak kabin hingga membuatnya terpaksa disetrum untuk menenangkan keadaan. (Flickr/Mark Hodson Photos)

Petugas terdengar berteriak "Taser!" tiga kali sebelum Malou diseret dari tempat duduknya.

Penumpang bernama Jaeris Vansson sebagai saksi memberi tahu bahwa situasi berubah menjadi kekerasan dengan cepat.

“Itu meningkat begitu cepat. Berawal dari pertengkaran dengan staf hingga pria ini berteriak sekuat tenaga hingga akhirnya terpaksa disetrum,” kata Vansson.

Baca juga: Viral Pria Tawari Penumpang Wanita Rp 1,5 Miliar untuk Copot Masker di Pesawat

Akibat adanya insiden tersebut, pesawat akhirnya berangkat tanpa keluarga Malou.

Selain itu, tiga petugas juga menderita luka ringan selama insiden kericuhan yang ditimbulkan oleh perilaku Malou.

Penjabat Inspektur Shona Davis mengatakan perilaku membahayakan atau ilegal tidak dapat diterima dalam situasi apa pun.

“Sederhananya, kita hanya perlu memperlakukan satu sama lain sebagaimana kita ingin diperlakukan dengan rasa hormat dan kesopanan bersama,” kata Penjabat Supt Davis.

Baca juga: Viral Pramugari Mendadak Meninggal setelah Pesawat Mendarat

Setelah dikeluarkan dari pesawat, Malou menghadapi Perth Magistrates Court pada hari Senin (20/3/2023).

Dalam pertemuan itu, Malou mendapat tuduhan menyerang seorang petugas polisi, menghalangi petugas publik dan berperilaku tidak tertib di tempat umum.

Dia mengaku tidak bersalah dan akan muncul di pengadilan lagi pada 26 Juli 2023 mendatang.

Ancaman hukuman maksimal untuk pelanggaran ini adalah tujuh tahun penjara.

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.