Utang-utang itu pun kini sudah dilunasi menurut pemilik warung, Dian Ekasari.
"Utang-utangnya sudah lunas semua," kata Dian kepada TribunSolo.com.
Sebelumnya, kasus mandor utang ini sempat menjadi perhatian serius Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Ia sampai turun tangan untuk menangani masalah utang uang makan pekerja proyek Masjid Raya Sheikh Zayed.
Baca juga: Bakso Sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Laris Manis, Sehari Laku 100 Porsi
Sekaligus memastikan siapa yang menyebabkan utang senilai Rp 145 juta tak terbayar di warung makan Restu Bunda.
Putra sulung Presiden Jokowi itu merasa iba dengan pemilik warung yang harus menjual perhiasan agar warungnya tetap bisa buka.
Gibran bahkan mengaku akan menghampiri mereka yang terlibat karena sudah mengetahui identitas siapa pengutang.
"Yo tak parani wonge. Itu kan warga kita. Warga asli Gilingan. Warung diboni sak yuto we ambruk, iki satus yuto. Segera minggu ini," tegas Gibran kala itu.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Solo Dekat Masjid Raya Sheikh Zayed, Tawarkan Fasilitas Lengkap Mulai Rp 110 Ribuan
Cerita Pemilik Warung Tentang Gibran Rakabuming Bantu Selesaikan Masalah Utang Mandor Masjid Raya Sheikh Zayed
Gibran Rakabuming sempat turun tangan membantu menangani masalah utang yang dimiliki tiga mandor proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Gibran Rakabuming ternyata, melalui ajudannya, menjalin komunikasi dengan pemilik warung yang diutangi para mandor, Dian Ekasari, Sabtu (18/3/2023) siang.
"Ajudan mas wali (Gibran) langsung menghubungi saya, minta titik terang seperti apa," kata Dian kepada TribunSolo.com.
"Akhirnya saya jabarkan, akhirnya oke, ini istilahnya kami proses (kata ajudan Gibran Rakabuming)," tambahnya.
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Siap Sambut Ramadhan 2023, Bakal Ada Sejumlah Kegiatan Keagamaan
Tak berselang lama, di hari itu juga, Dian langsung mendapat pemberitahuan akan ada pertemuan pukul 22.00 WIB.
Pertemuan yang dilangsungkan di sebuah hotel Kota Solo.