Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tersesat di Hutan Amazon Selama Sebulan, Seorang Pria Makan Serangga Buat Bertahan Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hutan Amazon dari ketinggian. Beberapa waktu lalu seorang pria ditemukan setelah sebulan tersesat di hutan Amazon.

Untungnya, dia memiliki beberapa keterampilan bertahan hidup yang berperan penting dalam membuatnya tetap hidup.

“Sangat membantu untuk mengetahui tentang teknik bertahan hidup: saya harus mengonsumsi serangga, meminum urin, makan cacing,” katanya kepada Unitel TV .

Menelusuri Sungai Amazon dengan perahu (Gambar oleh luis deltreehd dari Pixabay)

Sementara Acosta berjuang melawan kebutuhan tubuhnya sendiri, dia juga berperang melawan binatang buas.

Menurut Konservasi Amazon, hutan hujan Amazon adalah rumah bagi lebih dari 400 spesies mamalia, 300 spesies reptil, dan 400 spesies amfibi.

Hutan Amazon adalah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati terbanyak di planet ini, dan Acosta tepat di tengah-tengahnya.

Setiap pagi Acosta akan terbangun dengan gigitan baru di tubuhnya dari makhluk yang memakannya di malam hari.

Seperti yang dikatakan oleh adiknya, Miladde Acosta, dalam sebuah wawancara dengan Unitel TV, Acosta bahkan harus “bertarung dengan babi yang merupakan hewan liar dan berbahaya” dan menghindari jaguar yang mengintainya.

“Dia hanya memiliki satu selongsong peluru di senapannya dan tidak bisa berjalan, dan dia pikir tidak akan ada yang mencarinya lagi,” kata Horacio Acosta kepada Página Siete.

Namun, 31 hari setelah dia hilang di Amazon, doa Acosta untuk penyelamatan akhirnya terkabul.

Dia melihat regu pencari yang terdiri dari keluarga, teman, dan penduduk setempat sekitar 1.000 kaki jauhnya.

Acosta mulai berteriak dan tertatih-tatih ke arah mereka — dan cobaan beratnya di hutan hujan akhirnya berakhir.

Layanan darurat membawa Acosta ke rumah sakit dan menemukan bahwa berat badannya turun 37 pon, mengalami dislokasi pergelangan kaki, dan mengalami dehidrasi.

Mengingat Acosta masih bisa berjalan, dokter berharap pergelangan kakinya sembuh secara normal.

Saat ditanya bagaimana perasaannya, Acosta menjawab, “Saya sangat senang dan bersyukur.”

“Luar biasa, saya tidak percaya orang terus mencari begitu lama,” katanya menanggapi dukungan yang luar biasa.

Acosta juga telah memutuskan untuk berhenti berburu demi kebaikan.

Ambar/TribunTravel