TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap tahunnya tanggal 8 Maret selalu diperingati dengan Hari Perempuan Internasional.
Tak hanya sebatas perayaan, Hari Perempuan Internasional merupakan bentuk penghargaan dalam hal menyuarakan kesetaraan gender di dunia.
Di Indonesia Hari Perempuan Internasional didedikasikan sebagai bentuk perjuangan.
Kamu bisa menyaksikan sejarah masa lalu perjuangan wanita mendapatkan kebebasan, dengan mengunjungi Museum Pergerakan Wanita Indonesia di Jogja.
Baca juga: Pramugari Pertama Bukan Seorang Perempuan Melainkan Laki-laki, Simak Sejarahnya
TribunTravel melansir situs Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, Rabu (8/3/2023), berikut informasi mengenai Museum Pergerakan Wanita Indonesia di Jogja yang bisa kamu kunjungi.
Sejarah Berdirinya Museum Pergerakan Wanita Indonesia
Museum Pergerakan Wanita Indonesia didirikan pada tahun 1928 di Jogja.
Tonton juga:
Didirikannya Museum Pergerakan Wanita Indonesia dalam rangka memperingati Kongres Perempuan pertama.
Gagasan Museum Pergerakan Wanita Indonesia didirkan untuk pertama kali diungkapkan oleh Ibu Sri Mangunsarkoro.
Sebelumnya, akan dibangun onumen berbentuk tugu.
Namun, akhirnya berbentuk gedung agar bisa digunakan sebagai aktivitas kaum wanita.
Peletakan batu pertama pembangunan Museum Pergerakan Wanita Indonesia dilakukan oleh Ibu Sukonto selaku Ketua Kongres pertama.
Untuk persemian Museum Pergerakan Wanita Indonesia dilakukan langsung oleh Presiden Soeharto.
Presiden Soeharto meresmikan Museum Pergerakan Wanita Indonesia pada tanggal 22 Desember 1983.
Baca juga: Najwa Shihab Liburan ke Jogja Bareng Geng Perempuan Hebat, Tampil Kompak dan Seru Abis!