Meski demikian tampaknya Pondok Salero sudah mendapat tempat tersendiri dilidah para pencinta kuliner di Lamongan.
Hal ini terlihat dari lalu lalang pembeli yang hampir tak pernah lenggang mengunjungi Pondok Salero.
Terutama saat jam-jam krusial seperti makan siang, Pondok Salero sudah pasti dibanjiri pembeli yang ingin menyantap kelezatan nasi Padangnya.
"Paling ramai memang sat jam makan siang seperti ini, apalagi kalau setelah shalat Jumat, habis dari Masjid Agung Lamongan suka banyak yang mampir," jelas pemilik Pondok Salero saat ditemui TribunTravel, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Warung Mak Ni, Tempat Makan Siang di Lamongan yang Legendaris dan Laris Manis
Sebagai rumah makan Padang, Pondok Salero sebenarnya tak jauh berbeda dengan umumnya.
Di mana di tempat makannya terdapat etalase kaca tinggi yang berisikan tumpukan piring dan mangkok khas rumah makan Padang.
Di piring-piring tersebut juga terpajang deretan lauk kaya bumbu.
Namun yang menjadikan Pondok Salero ini cukup menarik adalah tempatnya yang luas sehingga cocok untuk makan sendiri atau beramai-ramai.
Sewa mobil murah di Lamongan, klik di sini.
Lebih dari sekadar tempat, ciri khas Pondok Salero terletak pada cita rasa masakan Padangnya yang terkenal autentik.
Dikatakan demikian karena pemilik Pondok Salero merupakan orang asli Minangkabau, Sumatera Barat.
Ia juga meracik bumbunya sendiri jadi dengan resep yang dibawa langsung dari tanah kelahirannya.
"Kalau di kota besar mungkin di pasar-pasar sudah ada bumbu gilingannya ya, kalau di Lamongan kan gak ada. Jadi saya meracik semua bumbunya sendiri, buatan tangan sendiri," jelas pemilik Pondok Salero.
Beli wingko Babat untuk oleh-oleh Lamongan, klik di sini.
Nah, untuk menu-menunya, Pondok Salero punya pilihan lauk yang cukup lengkap dan beraneka ragam.