Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

Jumlah Pemudik Selama Mudik Lebaran 2023 Diprediksi Meningkat 14,2 Persen

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang memadati stasiun untuk mudik Lebaran 2022. Mudik Lebaran 2023 diprediksi bakal meningkat 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya, berikut lima daerah asal pemudik paling banyak.

TRIBUNTRAVEL.COM - Masa mudik Lebaran 2023 diprediksi bakal meningkat 14,2 persen dibanding tahun lalu.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

Ilustrasi penumpang kereta api yang memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta saat musim mudik Lebaran 2023. Mudik Lebaran 2023 diprediksi bakal meningkat 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya, berikut lima daerah asal pemudik paling banyak. (Dok. PT KAI)

Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang.

Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

Baca juga: Siap Mudik Lebaran 2023? Cek Tiket Pesawat Murah Jakarta-Padang dari 5 Maskapai Penerbangan

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Menhub di Jakarta, Senin (6/3/2023) dilansir dari siaran pers resmi.

LIHAT JUGA:

"Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," imbuhnya.

Menhub menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini.

Di antaranya tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," tutur Menhub.

Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). Mudik Lebaran 2023 diprediksi bakal meningkat 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya, berikut lima daerah asal pemudik paling banyak. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baca juga: 6 Hotel Murah di Jalur Mudik Cilegon, Tempat Istirahat Buat Rehat Sejenak

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

Adapun 5 (lima) daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1 persen (21, 2 juta orang).

Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang).

Sementara, 5 (lima) daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang).

Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang).

Halaman
12