Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Waspada Pedagang Durian Nakal di Pantura Batang, Bandel meski Sudah Pernah Dibina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi durian. Ada baiknya waspada saat membeli durian di Pantura Batang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang melintasi kawasan Pantura Batang dan tergoda dengan durian yang dijajakan pedagang, sebaiknya waspada.

Jangan sampai, kamu menjadi korban penipuan dan mendapatkan durian yang tak diinginkan.

Baca juga: Bikin Resep Onde-onde Durian, Menu Buka Puasa Simpel, Rasanya Manis dan Harum

Penampakan durian tali merah 'durian celeng' di Exit Tol Kandeman Batang, Selasa (7/3/2023). (TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI)

Baca juga: Uniknya Durian Lato-lato di Majalengka, Ukurannya Kecil tapi Dagingnya Tebal dan Manis

Seperti sejumlah berita viral akhir-akhir ini, di mana sejumlah warga menjadi korban penipuan oleh pedagang nakal yang menjajakan durian busuk dan mentah di Pantura Batang.

Warga Batang yang sudah mengetahui dan pernah menjadi korban menyebutnya 'Durian Celeng'.

Baca juga: Festival Durian Gunungpati Semarang Digelar 2 Hari, Ada Lomba Makan Durian hingga Hiburan Dangdut

Baca juga: Presiden Jokowi Makan Durian di Medan, Gandeng Sedah Mirah dan Panembahan Al Nahyan

Baru-baru ini, salah satu akun facebook Pigura Warga Batang membagikan pengalaman warga Sragen telah tertipu saat membeli durian di Exit Tol Kandeman Batang.

Unggahan itupun viral di sejumlah akun sosial media.

Tribunjateng.com mencoba untuk membuktikannya, terpantau sepanjang jalan pantura Exit Tol Batang terlihat sejumlah pedagang wanita menenteng durian tali merah.

Saat lampu merah, kesempatan mereka untuk menarik pembeli terutama yang mengendarai roda empat.

Dari yang terlihat, durian yang ditawarkan memang menarik dengan ukurannya yang cukup besar dan warna kekuningan.

Satu paket durian isi tiga buah ukuran cukup besar diikat dengan tali rafia berwarna merah dihargai Rp 150 Ribu.

Saat meminta untuk mencicipinya di tempat, sang pedagang itu beralasan tidak membawa pisau. 

Baca juga: Nyobain Durian Lato-lato di Majalengka, Tekstur Dagingnya Tebal dengan Rasa Manis Legit

Dan ternyata memang benar saat dibuka tidak sesuai dengan penampilannya yang cukup menggiurkan, melainkan masih mentah dan ada juga yang busuk.

Kepala Satpol PP Batang, M Fathoni mengatakan untuk menghentikan praktik pedagang penipuan itu harus bersama-sama dari Disperindagkop terutama pemerintah desa setempat.

"Pedagang tersebut harus kita benahi cara berfikirnya cara berdagangnya supaya berkah, kita juga malu kalau seperti itu terus merusak citra pedagang durian Batang lainnya yang memang menjual produk bagus," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Subiyanto mengaku pihaknya sudah berulang kali melakukan pembinaan meski begitu para pedagang durian celeng masih bandel. 

Halaman
12