Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Penumpang Kapal Pesiar Menyaksikan Ubur-ubur Hantu Raksasa Langka di Lepas Pantai Antartika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ubur-ubur yang ditemukan di laut.

“Sungguh luar biasa bahwa kita hanya tahu sedikit tentang makhluk laut besar seperti ubur-ubur hantu raksasa,” kata Moore kepada Forbes. “Namun sekarang kami memiliki sarana untuk melakukan pengamatan rutin pada kedalaman yang lebih dalam dari sebelumnya, yang memberikan peluang menarik untuk penemuan.”

Ekspedisi Viking menyebut dirinya sebagai "pelayaran orang yang berpikir", yang bertujuan untuk mencerahkan penumpangnya tentang sejarah, warisan, dan lingkungan setiap tujuan, baik alam maupun buatan.

Dedikasi terhadap sains dan penelitian ini sangat menonjol pada dua kapal ekspedisi perusahaan yang berkapasitas 378 penumpang, Viking Polaris dan Viking Octantis, yang memiliki ilmuwan tetap, laboratorium di atas kapal, dan tim ekspedisi yang terdiri dari setidaknya 36 ahli di setiap pelayaran.

Viking juga memiliki kemitraan ilmiah dengan beberapa laboratorium bergengsi, termasuk Institut Penelitian Scott Polar Universitas Cambridge, Institut Penelitian Air Norwegia, Institut Kutub Norwegia, dan Lab Ornitologi Cornell.

Peneliti dari laboratorium ini sering melakukan penelitian lapangan di kapal pesiar Viking, dan tamu dapat berinteraksi dengan mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang penelitian mereka.

“Inti dari Ekspedisi Viking adalah tujuan untuk melakukan karya ilmiah yang bermakna,” kata ketua Viking, Torstein Hagen, kepada Forbes .

Bagian dari tujuan ini termasuk memungkinkan para tamu untuk menjelajahi dunia bawah laut tanpa biaya tambahan melalui kapal selam kuning kapal ekspedisi (dinamai dengan tepat John, Paul, George, dan Ringo). Kapal selam memiliki ruang yang cukup untuk enam tamu dan seorang pilot, yang dapat mengamati dunia di bawah permukaan melalui jendela berbentuk bola 270 derajat.

Dan sementara tur ini dirancang untuk membantu para tamu belajar dan menikmati waktu mereka di atas kapal, mereka juga terbukti bermanfaat bagi komunitas ilmiah dan peneliti yang berharap untuk menemukan lebih banyak tentang lautan Bumi.

Bahkan, mengikuti studi baru dari Moore dan ilmuwan Viking lainnya, Viking kini menjadi kapal pesiar pertama yang menerbitkan makalah ilmiah.

Konon, eksplorasi ini bukannya tanpa risiko.

Pada 2 Februari 2023, Penjaga Pantai AS mengumumkan akan bergabung dengan penyelidikan internasional atas empat kematian dan korban lainnya yang melibatkan warga AS dalam tur penumpang di Antartika — termasuk satu kematian di Viking Polaris .

Penjaga Pantai AS mengatakan lingkungan Antartika menimbulkan "risiko tinggi yang unik" bagi para penjelajah, dan mereka berharap untuk meningkatkan keamanan laut dan mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Ambar/TribunTravel