Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Kuil di India Pakai Robot Gajah Buat Pengganti Ritual

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gajah. Di India, ada kuil yang mengganti gajah asli dengan robot.

Gajah jantan berusia 20 tahun di Kaebai Meechai Elephant Camp di Koh Chang, provinsi Trat, jatuh sakit dengan perut kembung dan gangguan pencernaan setelah memakan makanan yang dibawa oleh beberapa turis, menurut pawang gajah (pelatih) Chaisawan “Nueng” Phisin.

Ketika gajah jatuh, Nueng menemukan makanan yang menjadi penyebabnya.

Yakni pisang yang dibeli di pasar yang diberi gas etilen.

Seorang dokter hewan dipanggil dari Rumah Sakit Gajah di provinsi Lampang.

Dilansir dari thethaiger, hewan malang itu menjalani endoskopi, sinar-X, dan beberapa perawatan.

Namun, kondisinya semakin memburuk hingga ia meninggal dunia pada hari Sabtu.

Di pasar dan toko segar, buah sering ditempatkan dalam wadah berisi gas etilen yang memungkinkannya matang dengan sendirinya.

Namun, bahan kimia tersebut bisa berakibat fatal bagi gajah.

Kamp meminta kerja sama wisatawan untuk berhati-hati agar makanan apa pun yang mereka bawa tidak diolah dengan bahan kimia, yang mereka yakini akan dipahami wisatawan.

Ini hanya masalah pendidikan.

Pemilik kamp, ​​​​Sakchai Khanrakul, mengatakan gajah ini berusia 20 tahun dan dibesarkan di kamp sepanjang hidupnya.

Dia tidak pernah sakit sebelumnya, kata Sakchai.

“Gajah yang tewas, berumur 20 tahun, tinggal di sini sejak lahir. Kami mencintainya dan memiliki koneksi yang kuat. Kami merawatnya dengan sangat baik, dia sangat bahagia, dan makanan kesukaannya adalah tebu dan pisang. Dia selalu makan makanan favoritnya terlebih dahulu.

“Binatang itu bernilai empat hingga lima juta baht. Ada sekelompok orang yang ingin membeli bangkainya seharga 100.000 baht, tetapi tidak untuk dijual. Kami akan mengubur tubuhnya hari ini.”

Direktur Rumah Sakit Hewan Phattana di Lampang, Phakphong Sangwiset, mengatakan dia ingin mengedukasi wisatawan bahwa gajah suka makan daun, rumput, tebu, dan pisang dan sesekali bisa makan semangka, ketimun, dan buah-buahan lainnya sebagai suguhan.

Halaman
123