TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat tentu tidak asing lagi dengan istilah penundaan atau delay.
Pesawat delay tentunya menjadi musuh para penumpang pesawat.
Bagaimana tidak, akibat pesawat delay bisa mengubah semua rencana yang telah disiapkan jauh-jauh hari.
Namun ada trik pemesanan yang dapat digunakan calon penumpang untuk setidaknya meminimalkan kemungkinan mengalami pesawat delay.
Baca juga: Pesawat Ditolak Mendarat di Bandara Gegara Telat 10 Menit, Harus Putar Balik
Founder situs pemesanan online Going.com, Scott Keyes, menyebutkan bahwa cara terbaik untuk menghindari pesawat delay yaitu memilih penerbangan pagi.
Melansir Travel+Leisure, Minggu (26/2/2023), penerbangan pagi hari memiliki kinerja tepat waktu 20 poin persentase lebih tinggi daripada penerbangan di kemudian hari, sebagian karena pesawat sering menunggu di bandara pada malam hari.
LIHAT JUGA:
"Meskipun tidak ada cara untuk mengendalikan badai petir atau memprediksi kehancuran, bukan berarti para pelancong sama sekali tidak berdaya," ujar Scott Keyes.
"Ada dua jenis penerbangan yang memiliki kinerja tepat waktu terbaik: penerbangan dini hari dan/atau penerbangan nonstop," sambungnya.
Menurut Going.com, pada tahun lalu, 86 persen penerbangan pagi tiba tepat waktu.
Baca juga: Mantan Pramugari Ungkap Tips Agar Tetap Bersih saat Gunakan Toilet Pesawat
Sementara itu, penerbangan malam memiliki presentase tepat waktu sebesar 66 persen.
Dan jika penerbangannya nonstop, itu lebih baik lagi.
Itu karena biasanya pembatalan penerbangan sering terjadi saat seorang penumpang kehilangan koneksi atau penerbangan lanjutan, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Menurut Going.com, pelancong dengan penerbangan lanjutan setidaknya enam kali lebih mungkin mengalami gangguan besar dalam perjalanan mereka.
"Penundaan 2 jam berarti tiba terlambat 2 jam, sedangkan penundaan 2 jam pada penerbangan lanjutan bisa berarti ketinggalan penerbangan lanjutan dan menunggu lama untuk mencapai tujuan akhir Anda," jelasnya.