TRIBUNTRAVEL.COM - Ada-ada saja kelakuan penumpang pesawat yang menjengkelkan, dan terkadang membahayakan penerbangan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang penumpang wanita nekat menerobos ruang kokpit pesawat hanya karena masalah sepele.

Penumpang wanita nekat menerobos ruang kokpit pesawat lantaran kesal tak diberi minuman.

Penumpang yang duduk di kelas satu maskapai American Airlines tersebut membuat ulah hingga penerbangan terpaksa mendarat darurat.

Baca juga: Kode Rahasia Pramugari: Letakkan Tangan di Belakang saat Menyapa Penumpang Pesawat

Kejadian berlangsung dalam penerbangan American Airlines armada 3444 yang saat itu dijadwalkan terbang dari Jacksonville, Florida, Amerika Serikat menuju Washington DC.

Gara-gara kelakuan buruk penumpang pesawat itu, penerbangan American Airlines terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Raleigh-Durham sekira pukul 15.40 waktu setempat.

Menurut penuturan pihak maskapai dalam sebuah rilis, mereka menyatakan jika penerbangan terpaksa harus dialihkan untuk masalah keamanan.

"Karena masalah keamanan yang melibatkan penumpang yang nakal," tertulis dalam sebuah pernyataan American Airlines yang dikutip dari news.com.au.

Baca juga: Cerita Seorang Pilot saat Jadi Penumpang di Pesawat, Banyak Hal Menyenangkan

Penumpang wanita yang diidentifikasi bernama Tiffany Miles (36) akhirnya ditangkap atas tuduhan pelanggaran ringan dan dibebaskan dengan jaminan, CNN melaporkan.

Dalam transmisi radio dari Polisi Otoritas Bandara Raleigh-Durham, petugas terdengar mengatakan "Miles mencoba menerobos ruang kokpit dan agak ditahan oleh awak pesawat dan penumpang lainnya," menurut laporan CNN.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan dia menyerang di pintu kokpit, New York Post melaporkan.

Penumpang Kara Rosario memberi tahu ABC 11 bahwa Miles menjadi kesal ketika minumannya tidak disajikan.

Dia mengatakan penumpang lain beranjak untuk membantu pramugari menenangkan wanita itu.

“Dia mendengar keributan itu dan dia pergi ke kelas satu untuk membantu dan melihat apakah dia bisa membantu sama sekali,” kata Rosario kepada outlet berita tersebut.

Baca juga: Terungkap & Viral, Alasan Pramugari Sapa Penumpang saat Masuk Pesawat

“Dia sama sekali bukan seorang marshal atau petugas polisi, hanya seorang warga negara yang berusaha membantu meredakan situasi. Anda dapat merasakan bahwa kami berada di dalamnya bersama-sama dan bersedia melakukan apa yang diperlukan, tetapi pria di belakang saya adalah orang pertama yang bangkit dan mengambil tindakan sendiri, ”katanya.

Kantor Lapangan FBI Charlotte juga menanggapi bandara.

"FBI saat ini sedang melakukan wawancara untuk mengumpulkan fakta dan akan berkonsultasi dengan Kantor Kejaksaan AS Distrik Timur Carolina Utara untuk menentukan apakah tuntutan federal akan diajukan," kata juru bicara FBI Shelley Lynch.

Juru bicara American Airlines Derek Walls mengatakan kepada ABC 11 dalam sebuah pernyataan: "Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama kami, dan kami berterima kasih kepada pelanggan kami atas kerja sama mereka dan anggota tim kami atas profesionalisme mereka dalam mengelola situasi yang sulit."

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg men-tweet bahwa dia diberi pengarahan tentang "gangguan Level 4" dalam penerbangan.

Gangguan Level 4 adalah "upaya atau pelanggaran sebenarnya dari dek penerbangan," menurut FAA.

Badan itu mengatakan sedang mengerjakan aturan yang mengharuskan pesawat baru memiliki penghalang kedua ke kokpit.

“Tahun lalu, kami membuat kemajuan untuk mewajibkan pesawat baru memiliki penghalang kedua ke dek penerbangan setelah aturan terhenti di bawah pemerintahan sebelumnya. Kami sedang bekerja dengan cepat untuk mengeluarkan aturan akhir,” kata FAA dalam sebuah pernyataan.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Kumpulan artikel viral di medsos

Baca juga: 7 Aksi Sederhana Penumpang yang Bikin Pramugari Senang, Termasuk Bersikap Sopan

Baca juga: Viral Penumpang Ramai-ramai Tak Mau Lagi Naik Pesawat Qantas karena Logo Maskapai Diganti