Tak tanggung-tanggung, Bupati Lamongan juga kerap menyantap semangkuk soto di warung Soto Mbah Truno ini.
"Banyak pembeli yang sudah berlangganan sejak masih kanak-kanak, termasuk Pak Bupati yang juga sering makan di sini dari kecil," jelas Ngatiyani.
Baca juga: Makan Siang di Soto Ayam Prapatan Bandaran Lamongan, Ratusan Porsi Ludes Sehari
Selain soal nama, Soto Mbah Truno juga punya cita rasa yang khas dan enak.
Berbeda dengan lainnya, Soto Mbah Truno terkenal dihidangkan dengan potongan lontong dan tambahan kecap asin.
Selain itu, kuah sotonya juga terkenal pekat dengan bumbu rempah yang melimpah.
Kemudian untuk kuah kaldunya, Soto Mbah Truno dibuat dari campuran antara ayam kampung dan ayam pejantan.
Sehingga menjadikan Soto Mbah Truno punya perpaduan rasa yang sempurna antara gurihnya kaldu ayam dan dan sedapnya rempah-rempah.
Ditambah lagi satu porsinya juga komplit terdiri dari tauge mentah, suwiran ayam melimpah, taburan bawang putih goreng, dan daun bawang.
Baca juga: Kelezatan Nasi Boran Yu Tatik di Lamongan, Jualan Sore Hari Langsung Ludes dalam 2 Jam
Terdapat juga lauk tambahan dengan berbagai pilihan bagian tubuh ayam.
Di antaranya ada ati ampela, kepala, sayap, hingga bagian ekor ayam.
Jika tak suka lontong, warung Soto Mbah Truno juga menyediakan nasi yang bisa disantap dengan cara disatukan atau dipisah.
Nah untuk harganya, Soto Mbah Rruno dibanderol hanya Rp 10 ribu per porsi.
Sementara jika menambah lauk lainnya, maka satu mangkuknya dibanderol menjadi Rp 15 ribu saja.
Jika traveler tertarik untuk icip-icip, Soto Mbah Truno dibuka setiap hari dengan dua sesi jam operasional.
Untuk sesi pertama dibuka pukul 08.00-12.00 WIB, sementara untuk sesi kedua dibuka pukul 15.00 WIB hingga malam.