Ketika pramugari sudah berada di pesawat dan seluruh rangkaian pemeriksaan keamanan-keselamatan selesai, mereka akan memeriksa apakah nomor dari daftar penumpang dan katering cocok.

Jika penerbangannya jarak pendek, misalnya di bawah 90 menit, pramugari akan memanaskan makanan dari katering untuk disajikan kepada penumpang.

Selama penerbangan, umumnya pramugari senior yang akan menyiapkan segala sesuatunya di dapur untuk mempersingkat waktu.

Ketika waktu makan tiba, pramugari akan memberikan makanan terlebih dahulu kepada penumpang dengan kriteria khusus.

Misalnya seperti makan penderita diabetes, atau penumpang dengan pantangan makan tertentu.

Setelah itu baru kepada penumpang umum.

Sedangkan pada kelas bisnis, makanan akan ditata diatas piring dengan penyajian sangat rapi.

Setelah itu, makanan disajikan kepada penumpang kelas bisnis.

Untuk kelas penerbangan yang lebih mewah tentu jauh berbeda. Makanan dimasak langsung diatas pesawat sesuai keinginan penumpang.

Sebelum masuk makanan utama, penumpang akan menerima makanan pembuka.

Penyajian makanan setiap kelas dalam pesawat juga berbeda.

Untuk kelas ekonomi atau ekonomi premium makanan akan disajikan diatas nampan.

Penumpang juga mendapat pencuci mulut.

Selain itu, penumpang juga dapat meminta teh atau kopi selama penerbangan.

Perlu diketahui bahwa dapur di pesawat berukuran kecil.

Hanya ada dua sampai empat oven yang tersedia.

Kemudian, ada juga pembuat minuman, gerobak makanan, dan bar yang dibuat simpel dengan kotak atlas yang disimpan di atasnya.

Lantaran kecil, pramugari yang bekerja di dalam dapur pesawat cukup kesulitan untuk bergerak ke sana ke mari.

Baca juga: Alasan Pramugari Tiba-tiba Pindahkan Kursi Penumpang, Demi Kesimbangan?

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita pramugari, kunjungi laman ini.