TRIBUNTRAVEL.COM - Hujan deras di Boyolali pada Kamis (16/2/2023) menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk Kampung Lele.

Sekira 27 kolam budidaya di Kampung Lele, Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah terkena banjir.

Akibat dari banjir Boyolali tersebut, kurang lebih 5 ton lele lepas dari kawasan tambak, menyebar ke kali sekitar.

Efek dari lepasnya 5 ton ikan lele ini membuat warga ramai-ramai mencoba memancing pada liburan akhir pekan kali ini, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Panduan Rute Menuju Cepogo Cheese Park, Tempat Wisata Hits di Boyolali

Tepatnya di Kali Plegung, Tegalrejo, ratusan warga berkumpul untuk memancing lele.

Kali Plegung pun menjadi spot memancing dadakan bagi ratusan warga setempat.

Sepanjang jalan desa di Tegalrejo terlihat banyak pengendara sepeda lalu-lalang sambil membawa tegek pancing.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga banyak yang ikut berburu lele sebanyak 5 ton yang lepas itu.

Anak-anak banyak yang diajak orang tuanya untuk memancing sekaligus liburan.

"Iya ini sekalian liburan. Saya ajak anak saya ini buat mancing," kata Yanto warga Teras, kepada TribunSolo.com.

Menurut Budianto, salah seorang warga Ngregunung, Desa Tegalrejo, selama 24 jam sungai ini ramai pemancing.

"Tadi malam saja saya setelah pulang kerja liat di sungai ini masih banyak yang mancing," ungkapnya 

Pemancing silih berganti untung mendatangi aliran sungai tersebut.

Meskipun, jumlah tangkapan ikan lele sudah mulai berkurang, tapi tak menyurutkan semangat pemancing ini.

Ratusan orang yang berduyun-duyun datang ke sungai-sungai dan bahkan saluran irigasi sawah di sekitar lokasi untuk memancing itu sudah dimulai sejak Jumat (17/2/2023), sehari setelah banjir melanda.

"Kemarin sudah dapat banyak sih. Tapi ini kembali lagi buat mancing. Meskipun hasilnya tak sebanyak kemarin (Jumat)," kata Prasetyo, warga Ampel.

Dia mengaku ikan hasil pancingannya sebagian dibagikan kepada saudara dan tetangga.

"Ya kalau di makan sendiri kan nggak habis. Sebagian kami kasih-kasihkan gitu," katanya.

Baca juga: 6 Spot Foto Simpang Solidaritas, Tempat Wisata Gratis yang Instagramable di Boyolali

Jualan Kopi Laris Manis saat Kali Plegung Boyolali Ramai Pemancing Lele

Ramainya Kali Plegung yang dadakan menjadi lokasi memancing lele oleh ratusan warga membawa berkah tersendiri bagi Arif Budianto.

Arif Budianto adalah salah seorang warga Ngregunung, Desa Tegalrejo.

Bak Ketibaan durian runtuh, buruh pabrik tekstil itu memanfaatkan momen ramainya Kali Plegung dengan jualan kopi dadakan di atas jembatan.

Dengan menyiapkan air panas dalam termos, kopi bubuk, gula dan gelas plastik, setengah hari kemarin, Jumat (17/2/2023), dia mampu meraup uang sebesar Rp 225 ribu.

Baca juga: Mampir ke Omah Prau 99, Tempat Makan Hits di Boyolali Bertabur Spot Foto Instagenic

"Kemarin itu dari pukul 06.00 sampai 11.00 WIB saya bisa menjual 75 cup," jelas Arif Budianto.

Dia memang hanya bisa berjualan kopi setengah hari saja.

Sebab, siangnya dia musti masuk kerja.

Meski banyak pemancing yang butuh minuman kopi, tapi dia tak menggetok harga.

Baca juga: Nikmatnya Tumpang Cingur Koyor, Kuliner Legendaris di Boyolali Langganan Pejabat

Satu gelas kopi yang dia bandrol Rp 3 ribu saja.

“Kalau hari ini tadi saya mulai jualan agak siang. Pukul 07.00 WIB. Sampai pukul 09.30 WIB, sudah 20 cup terjual," tuturnya.

Dia mengaku hasil yang dia dapatkan ini cukup lumayan untuk menambah pemasukan keluarga.

"Ya lumayanlah. Bisa buat beli beras," ucapnya.

Baca juga: Liburan ke Oase Park Boyolali, Tempat Wisata Mirip Bali yang Lokasinya Tak Jauh dari Pintu Tol


Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Efek 5 Ton Lele Lepas di Boyolali, Kali Plegung Jadi Surga Pemancing Dadakan, Full Orang 24 Jam.

Simak artikel lainnya seputar Boyolali di sini.