Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos Larangan Hijab Buat Pramugari, Sejumlah Maskapai Beri Tanggapan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang pramugari sedang bekerja di pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial kabar adanya maskapai penerbangan yang melarang pramugari untuk berhijab di saat dirinya tengah bertugas.

Kabar larangan berhijab saat pramugari bertugas ini langsung menjadi perbincangan di media sosial.

Baca juga: Viral Pramugari Curhat Barang di Pesawat yang Riskan Dicuri Penumpang, Bisa Berbahaya

Ilustrasi seorang pramugari membagikan pengalamannya tentang dunia penerbangan. (Pixabay/ urbancow)

Baca juga: 4 Tips Traveling dari Pramugari, Tidur Nyenyak hingga Dapat Makanan Lebih Cepat di Pesawat

Lalu benarkah larangan berhijab bagi pramugari yang bertugas?

Sejumlah maskapai penerbangan memberikan tanggapan terkait kabar larangan pramugari berhijab saat tengah bertugas.

Baca juga: Penumpang Curi Barang dari Pesawat untuk Dijual di Situs Online, Pramugari Ungkap Bahayanya

Baca juga: Penumpang Ekonomi Duduk di Kabin Bisnis Ngamuk saat Pramugari Minta Kembali ke Kursi Semula

Manajemen Lion Air Group menegaskan, pihaknya tidak pernah melarang para karyawan perempuan termasuk pramugari, untuk tidak berhijab.

Manajemen memberikan kebebasan sepenuhnya jika karyawan dan pramugari tersebut hendak mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat islam.

"Lion Air Group tidak melarang bagi karyawati dan pramugari mengenakan hijab (jilbab)," ucap Corporate Communications Lion Air, Danang Mandala Prihantoro kepada Tribunnews, Kamis (9/2/2023).

Sebelumnya, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia juga terus melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai tatalaksana kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.

Sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat, Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, komitmen tersebut yang saat ini terus dikedepankan dengan membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia.

"Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," papar Irfan dalam keterangannya.

Baca juga: Pengalaman Mendaftar Jadi Pramugari Maskapai yang Berbasis di Arab Saudi, Seperti Apa?

Ilustrasi pramugari bertugas di pesawat. (Unsplash/Suhyeon Choi)

"Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety," sambungnya.

Irfan menambahkan, hal ini yang Perseroan yakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat.

Saat ini melalui sejumlah layanan rute penerbangan, Garuda Indonesia juga telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji di mana pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai jilbab.

Wapres Maruf Amin Berikan Tanggapan

Halaman
12