"Belum ketemu (pilotnya) tapi sudah terdeteksi, nanti kita akan segera cari," jelas Panglima TNI Yudo Margono.
Panglima TNI Yudo Margono mengatakan sebenarnya wilayah Distrik Paro masih terbilang aman.
Sehingga aparat yang melakukan penjagaan memang tidak begitu banyak.
Dengan kejadian ini, pihaknya melakukan penebalan penjagaan di wilayah tersebut.
"KKB ini tidak disemua daerah, hanya di daerah yang sudah kita petakan. Distrik Paro sebelumnya aman, tapi ternyata ada gangguang di wilayah tersebut."
"Sudah kita lakukan penebalan (penambahan anggota TNI) di wilayah tersebut," jelas Panglima TNI Yudo Margono.
Baca juga: Pilihan Transportasi Menuju Pulau Enggano, Ada Kapal Pelni hingga Pesawat Susi Air
DPR Sarankan Langkah Negosiasi
Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa, menyarankan agar proses penyelamatan pilot Pesawat Susi Air PK-BVY dengan menggunakan cara negosiasi alih-alih menggunakan operasi militer.
Yakni dengan melakukan komunikasi antara pemerintah dengan para tokoh masyarakat terkait.
"Cukup buka komunikasi yang baik melalui pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh adat, serta tokoh masyarakat dan lain sebagainya," kata Laurenzus dikutip dari Tribun-Papua.com, Rabu (8/2/2022).
Ini dilakukan untuk mengurangi adanya dampak yang tak diinginkan dari kelompok Egianus Kogoya.
Negosiasi ini, kata Laurenzus, perlu dilakukan untuk menghindari adanya korban lain.
Termasuk menyelamatkan Pilot Philip Marthens dari tangan mereka.
Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Duma Papua Ditemukan, Begini Kronologi Kejadian
"Keselamatan Pilot dan penumpang ini adalah wajib, maka itu mereka harus dalam keadaan aman," jelas Laurenzus.
Mengutip Tribun-Papua.com, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) Sebby Sambom mengabarkan saat ini hanya Pilot Susi Air, Philip Marthen (37) yang diamankan KKB.