Saat ini pihaknya juga sudah mengevakuasi sebanyak 123 orang WNI, termasuk di antaranya 2 WN asal Malaysia dan 1 WN Myanmar.
Para korban tersebut berhasil dibawa dari Kahramanmaras, Gaziantep dan Hatay dilaporkan telah tiba di Wisma Duta RI, Ankara pukul 10.00 waktu setempat pada Rabu (8/2/2023).
Di mana para korban sebagian besar merupakan mahasiswa, dan sisanya adalah PMI serta pasangan menikah dengan WN Turki.
Baca juga: 3 WNI Jadi Korban Luka Gempa di Turki, KBRI Beri Sejumlah Imbauan
Sejak berita ini ditulis, WNI yang terdampak korban luka diketahui bertambah menjadi 10 orang.
Di mana dari total korban tersebut 4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras dan Hatay.
Sementara itu 6 orang lainnya dikabarkan mengalami patah tulang dan sedang dievakuasi ke Ankara.
Kemudian terdapat juga 2 orang WNI yang merupakan wanita asal Bali dilaporkan meninggal dunia bersama suami dan anaknya yang berusia 1 tahun.
Ia merupakan WNI menikah dengan WN Turki di Kahraman Maras dan ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan.
Baca juga: Jersey Cristiano Ronaldo Bakal Dilelang Buat Bantu Korban Gempa Turki
Selain data korban tersebut, ada satu orang WNI bernama Ayu Fira bersama dua orang anaknya yang sebelumnya tidak bisa dihubungi kini sudah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Terdapat juga 2 WNI pekerja spa therapist hingga saat ini masih dalam status 'belum bisa dihubungi' di Dyarbakir.
Maka untuk menindak lanjuti itu, tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambil melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbalir dan Malatya.
Baca juga: Korban Gempa Turki Terus Meningkat, WHO Serukan Bantuan Internasional
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Turki di sini.