Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Upanat, Sandal Khusus untuk Menaiki Struktur Candi Borobudur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno memperkenalkan upanat, sandal khusus yang disiapkan untuk menaiki struktur Candi Borobudur.

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pernah mendengar tentang upanat?

Upanat mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.

Perajin sandal di Magelang, Basiyo, saat mengerjakan pesanan Sandal Upanat di rumahnya, Kamis (08/12/2022). (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Meski demikian, upanat mungkin akan segera populer ketika paket wisata Candi Borobudur diluncurkan.

Sebagaimana diketahui, upanat merupakan sandal khusus yang disiapkan untuk menaiki struktur Candi Borobudur.

Baca juga: Paket Wisata Konservasi Candi Borobudur Rampung Diuji Coba, Simak Perkiraan Tarifnya

Upanat terbilang cukup unit lantaran terbuat dari anyaman daun pandan, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf, Rabu (8/2/2023).

Sandal khusus ini memiliki fungsi yang sangat baik untuk kelestarian candi.

Pasalnya, upanat dapat mendukung upaya mencegah peningkatan tingkat keausan batu candi khususnya pada bagian batu tangga dan batu lantai.

Keberadaan upanat juga dipastikan akan mmberikan dampat yang luas bagi masyarakat lokal.

Sebab, proses produksi upanat sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat sekitar atau UMKM.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023), menyebut bahwa produksi upanat telah disipakan.

"Di (desa) Majaksingi, (produksi Upanat) sudah dipesan kepada UMKM dan mereka siap memproduksi dengan kapasitas 1.000 sampai 1.200 per hari, sesuai dengan jumlah pembatasan wisatawan yang akan menaiki candi setiap harinya," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur, Jangan Lewatkan Momen Berburu Sunrise di Puthuk Setumbu

Momen Menparekraf Sandiaga Uno dan para delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 berwisata ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur untuk menjajal wisata tematik "Borobudur Trail of Civilization (BToC). (Dok. Kemenparekraf)

Sebelumnya, sejumlah delegasi peserta ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mengunjungi Candi Borobudur dalam kegiatan "Tehnical Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023".

Di salah satu kegiatan, para delegasi berkesempatan naik ke atas bangunan Candi Borobudur.

Mereka diajak untuk melihat langsung keindahan serta kedalaman cerita dan makna yang terpatri di setiap relief Candi Borobudur.

Kegiatan mengunjungi Candi Borobudur merupakan bagian dari uji coba paket wisata edukasi dan konservasi yang sedang disiapkan.

Baca juga: Candi Borobudur Bakal Terapkan Sistem Zonasi Pariwisata dan Spiritual, Seperti Apa?

"Saya sangat bersyukur bahwa uji coba paket edukasi dan konservasi (Candi Borobudur) telah dilakukan," kata Sandiaga Uno.

"Kami membawa sekitar 100 delegasi dan tamu negara naik ke atas bangunan Candi Borobudur," imbuh Sandiaga Uno.

Sandiaga mengatakan, para delegasi dengan saksama memperhatikan panel-panel relief candi.

Relief menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat pada abad ke-8 hingga ke-10 yang masih sangat relevan dengan saat ini.

Momen Menparekraf Sandiaga Uno dan para delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 berwisata ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur untuk menjajal wisata tematik "Borobudur Trail of Civilization (BToC). (Dok. Kemenparekraf)

Cerita-cerita dalam relief itu pula yang dijadikan inspirasi dalam pembentukan paket perjalanan Borobudur Trail of Civilization (BToC), yang kemudian dikemas dalam sembilan jalur wisata tematik.

"Para delegasi merasa sangat antusias dan kagum dengan keistimewaan yang dimiliki Candi Borobudur," tutur Sandiaga Uno.

"Mereka semua naik sampai ke atas dan terkagum-kagum dengan penjelasan yang disampaikan oleh tour guide yang kompeten," tambah Sandiaga Uno.

Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Candi Borobudur, Tarif Mulai Rp 60 Ribu Cocok untuk Backpackeran

Nah, selama kegiatan kunjungan ke Candi Borobudur, para delegasi juga mengenakan upanat.

Kunjungan tersebut juga sekaligus menjadi momen untuk memperkenalkan upanat sebagai sandal khusus untuk menaiki struktur Candi Borobudur.

Untuk paket wisata Candi Borobudur, wisatawan mancanegara rencananya akan dikenakan biaya sekitar Rp 500.000 dan Rp 100.000 untuk wisatawan domestik.

Terkait kapan paket ini diluncurkan termasuk harga pasti yang akan ditetapkan, Sandiaga mengatakan PT. Taman Wisata Candi selaku pengelola yang akan menentukan.

"Penetapan akan dilakukan oleh TWC (PT. Taman Wisata Candi) sebagai pengelola. Kami sudah mengujicobakan dan memberikan feedback bahwa ini sudah layak dibuka kembali. Kami menyerahkan sepenuhnya ke TWC untuk meluncurkan (paket wisata edukasi dan konservasi) kepada publik," terang Sandiaga.

Kunjungan para delegasi menjadi penanda bahwa rangkaian ATF 2023 yang berlangsung pada 2-5 Februari 2023 di Jogja telah memasuki hari terakhir.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada Traveloka sebagai mitra Kemenparekraf yang telah mengakomodir perjalanan wisata tematik Borobudur Trail of Civilization untuk para delegasi ATF 2023.

"Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, kaya akan sejarah dan kisah dari relief Candi Borobudur," kata Sandiaga Uno.

Borobudur Trail of Civilization sendiri merupakan pola perjalanan wisata tematik yang digagas oleh Kemenparekraf.

Wisata ini memiliki sembilan paket tur yang terinspirasi dari interpretasi yang ada pada relief Candi Borobudur.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Delegasi ATF 2023 Menjajal Wisata Tematik Borobudur Trail of Civilization

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita Candi Borobudur, kunjungi laman ini.