Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan TNI AU pasca-insiden pesawat Susi Air yang diduga dibakar di Landasan Terbang Paro, dilaporkan Kompas.com.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, TNI AU akan melakukan observasi keadaan di lokasi pesawat Susi Air dibakar.
"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapangan Terbang Paro untuk membantu observasi keadaan di sana," ujar Adita dalam keterangan tertulis, Selasa.
Adita mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, pesawat dengan kode PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 WIT.
Pesawat tersebut kemudian landing pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang Paro.
Baca juga: Penerbangan Perdana Susi Air Banyuwangi-Sumenep Resmi Dibuka, Akan Beroperasi Dua Kali Sepekan
Baca juga: Susi Air Ditarik Paksa dari Hanggar Malinau, Susi Pudjiastuti Sedih Lihat Perjuangan Putrinya
"Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat informasi dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak (dibakar), serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian," ujarnya.
Adita mengatakan, Kemenhub telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama.
(TribunTravel.com/Sinta)