TRIBUNTRAVEL.COM - Cap Go Meh di Bogor, Jawa Barat sukses digelar tahun ini, Minggu (5/2/2023).
Sebagaimana diketahui, Cap Go Meh digelar sebagai akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Sejumlah kota di Indonesia telah merayakan Cap Go Meh dengan meriah, tak terkecuali Bogor.
Perayaan Cap Go Meh di Bogor bahkan lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Pawai Tatung Cap Go Meh Singkawang Digelar Hari Ini: Cek Lokasi Toilet, Pos Kesehatan & Area Parkir
Cap Go Meh di Bogor digelar cukup meriah dengan menghadirkan Bogor Street Festival yang diisi parade serta festival menarik lain.
Bagaimana tidak, ada sejumlah karya seni menarik dan unik hadir dari berbagai daerah dalam rangka memeriahkan acara parade budaya perayaan Cap Go Meh di Bogor.
Tapi dari sekian banyak karya seni, ada satu yang menarik perhatian.
Baca juga: Potret Kemeriahan Cap Go Meh di Bogor, Dihadiri Ridwan Kamil dan Banjir Ribuan Pengunjung
Yaitu boneka unik dan misterius yang mirip seperti ondel-ondel.
Boneka unik tersebut memiliki nama, dikenal dengan Nyerere.
Nyerere merupakan boneka besar yang hampir seluruh tubuhnya terbuat dari bahan lidi, atau dalam Bahasa Sunde nyere.
Dari ujung kepala sampai ke bawah, Nyerere dibuat dari bagian-bagian pohon kelapa yang dikreasikan sedemikian rupa.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Perwakilan Sanggar Seni Nyerere, Dadan kepada TribunBogor.com.
"Namanya Nyerere, semuanya berbahan dasar lidi, dari bahan pohon kelapa, dari sabutnya, kelopak dari pohon kelapa," kata Dadan.
Lebih lanjut, Dadan menuturkan jika dulu hampir semua badan Nyerere 100 persen terbuat dari lidi.
Bahkan bahan pakaian yang dikenakan pun menggunakan bahan lidi.
Namun karena hasilnya terlalu berat hingga 50 kilogram, akhirnya baju Nyerere diganti menggunakna bahan lain agar bisa diangkut untuk dipindahkan.
Baca juga: Hadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Erick Thohir Nyicip Bubur Pedas hingga Bakmie Campur
Punya Cerita Mistis
Hadirnya Nyerere di Cap Go Meh tentu membuat publik terkesima karena bentuknya yang besar dan unik.
Namun di sisi lain, ada cerita mistis di balik pembuatan Nyerere.
Dadan menambahkan, ada alasan khusus kenapa Nyerere dibuat menggunakan bahan lidi.
Pembuatan Nyerere menggunakan sapu lidi ini terinspirasi dari cerita zaman dulu mengenai lidi.
Menurut filosofi zaman dulu, lidi umum digunakan sebagai penangkal roh jahat.
"Menurut kita mah hanya filosofi aja, dulunya buat menghadang roh-roh jahat," kata Dadan.
Seni Burok di Cap Go Meh Bogor
Selain Nyerere, ada seni-seni lain yang turut memeriahkan Cap Go Meh di Bogor.
Satu di antaranya ada Seni Burok dari klompok seni Surya Kencana Cirebon.
Baca juga: Jadwal & Rute Festival Naga Puncak Perayaan Cap Go Meh Pontianak 2023
Berbeda dari Nyerere, Seni Burok ini lebih colorful dan dapat ditumpangi oleh orang-orang.
Umumnya, Burok digunakan sebagai transportasi mengarak bocah sunatan atau di acara hajatan.
"Ini namanya Burok, buat acara anak sunat, buat hajatan lainnya," kata Toni, perwakilan kelompok Suryakencana Cirebon kepada TribunnewsBogor.com.
"Yang naik nanti bebas siapa saja, kalau situ mau naik silahkan," canda Toni.
Ada sejumlah Burok yang ditampilkan dalam parade Cap Go Meh Bogor kemarin, yaitu Burok karakter naga dan kepala mirip wayang golek.
Memiliki bentuk dan rupa yang beragam, Burok menjadi salah satu karya seni favorit yang bisa ditumpangi dan untuk diajak foto bersama.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel Cap Go Meh
Baca juga: Festival Cap Go Meh di Glodok Jakarta Barat, Dimeriahkan Arak-arakan sampai Marching Band
Baca juga: Carnaval Budaya Cap Go Meh di Jambi Diadakan Malam Ini, Ada Atraksi Tatung hingga Tangki