"Kemudian tadi (Minggu) sekitar jam 15.00 WIB informasinya sudah siuman korban jatuh yang dari Selacau Batujajar itu," sambungnya.
Ia mengatakan, biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan pihaknya terus memonitor kondisi korban.
Keamanan masjid diperketat
Akibat insiden tersebut, pengamanan struktur di semua bagian Masjid Raya Al-Jabbar ditingkatkan.
Dikatakan Ade Afriandi, pihaknya telah melakukan pengecekan fasilitas Masjid Raya Al-Jabbar.
"Sesuai arahan Pak Sekda, terkait dengan musibah tersebut dilakukan pengecekan fasilitas baik untuk keamanan gedung dan keamanan fasilitas pengunjung supaya tidak terjadi musibah seperti itu lagi," jelasnya.
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Bandung Dekat Masjid Raya Al Jabbar, Ada Kolam Renang hingga Destinasi Alam
Masjid Raya Al-Jabbar didesain oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dibuka secara resmi pada 30 Desember 2022, Masjid Raya Al-Jabbar memiliki desain unik di mana bangunan masjid terapung di atas danau.
Dilihat dari luar, Masjid Raya Al-Jabbar tampak khas dengan bentuk seperti piramida berlapis ratusan kaca yang disusun layaknya sisik ikan.
Masjid Raya Al-Jabbar memiliki 27 pintu masuk yang menggambarkan jumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Masing-masing dari pintu tersebut diberi ukiran batik yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas setiap daerah.
Sementara interiornya berhias warna emas layaknya pintu Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Langit-langit Masjid Raya Al-Jabbar dihiasi dengan motif batik megamendung khas Cirebon yang dipercantik dengan lampu hias khas Afrika Utara.
Masjid Raya Al-Jabbar tak cuma menjadi tempat beribadah, melainkan juga tempat wisata religi di Bandung.
Baca juga: Melihat Megahnya Masjid Raya Al Jabbar yang Kini Jadi Tempat Wisata Religi Baru di Bandung
Baca juga: Panduan Rute Kendaraan Umum Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Bandung, Bisa Naik Bus, Kereta dan Angkot