Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penumpang Curi Barang dari Pesawat untuk Dijual di Situs Online, Pramugari Ungkap Bahayanya

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat. Seorang pramugari mengungkap bahaya yang ditimbulkan dari penumpang yang curi barang dari pesawat dan dijual di situs online hingga taruhannya nyawa.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari memiliki pekerjaan yang cukup lengkap selama bertugas di pesawat.

Mulai dari memberikan dukungan medis darurat, menjaga keamanan dan keselamatan penumpang dan masih banyak lagi.

Ilustrasi seorang pramugari. Seorang pramugari mengungkap bahaya yang ditimbulkan dari penumpang yang curi barang dari pesawat dan dijual di situs online hingga taruhannya nyawa. (Pixabay/urbancow)

Tak sampai di situ, pramugari juga memiliki bagian lain dari pekerjaannya yakni menghentikan penumpang mencuri.

Untuk beberapa alasan, penumpang kerap mengambil beberapa barang dari pesawat.

Baca juga: Momen Menegangkan Penumpang Pesawat Hampir Tersedot Keluar Gara-gara Pintu Terbuka

Dalam sebuah blog mingguan Sun Online Travel, seorang pramugari mengungkapkan bahwa tindakan mencuri yang dilakukan penumpang sangat bodoh dan berbahaya, dilansir dari The Sun, Jumat (3/2/2023).

Salah satu barang yang kerap diambil penumpang dari pesawat adalah jaket penumpang.

LIHAT JUGA:

Bahkan mereka menjualnya di situs online dengan harga 100 dolar AS atau sekira Rp 1,4 juta per pelampung.

Inilah mengapa banyak penumpang mencuri pelampung dari pesawat.

Meski terlihat sepele bagi sebagian penumpang, namun pelampung memiliki arti yang penting untuk para penumpang ketika melakukan perjalanan udara.

Pertama, mencuri pelampung sama halnya merampas perlengkapan penting yang menyelamatkan nyawa seseorang.

Jika penerbangan mendarat di laut, penumpang benar-benar mempertaruhkan nyawa, ini tampaknya sedikit tidak sebanding dengan harga Rp 1,4 juta.

Ilustrasi pesawat yang sedang melintasi lautan. Seorang pramugari mengungkap bahaya yang ditimbulkan dari penumpang yang curi barang dari pesawat dan dijual di situs online hingga taruhannya nyawa. (Flickr/ MD111)

Baca juga: 4 Bulan Kehilangan Koper, Penumpang Kaget Barangnya Disumbangkan untuk Amal

Kedua, pramugari tahu di mana penumpang duduk dan tahu siapa yang mencuri pelampung itu.

Selain itu, tida memiliki peralatan keselamatan yang cukup di dalam pesawat dapat membuat maskapai tersebut didenda besar jika auditor mengetahuinya.

Jadi pencuri mana pun tida perlu terkejut jika mendapat telepon dari maskapai yang meminta barang curian tersebut dikembalikan.

Tak hanya pelampung, beberapa orang mencuri kartu keselamatan dari bagian belakang kursi pesawat.

Meski tidak terlalu berbahaya, namun ini juga merupakan bagian yang penting.

Ilustrasi kantong kursi kabin pesawat dan meja baki pesawat. Seorang pramugari mengungkap bahaya yang ditimbulkan dari penumpang yang curi barang dari pesawat dan dijual di situs online hingga taruhannya nyawa. (unsplash/@kaip)

Dalam kartu keselamatan tertera informasi yang ingin maskapai sampaikan ke semua penumpang dan dapat memgaksesnya setiap saat.

Pramugari menyebutkan kebanyakan kartu keselamatan diambil oleh para pelancong.

"Saya tidak yakin mengapa, tetapi agak menjengkelkan harus berkeliling dan menggantinya, yang sering kali menjadi pekerjaan saya," ujar pramugari tersebut.

Jauh dari peralatan keselamatan yang dapat dikoleksi, penumpang mengambil barang hanya karena mereka merasa berhak, yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Pada penerbangan jarak jauh, penumpang kelas ekonomi seringkali harus melewati kursi kelas bisnis, dan terkadang berjalan melewati dapur, tempat pramugari akan mempersiapkan penerbangan.

Baca juga: Cerita Wanita Gagalkan Aksi Penumpang yang Hendak Bertukar Kursi di Pesawat Selama Penerbangan

Baca juga: Bandara Dilanda Banjir, Penerbangan Tertunda hingga Buat Ratusan Penumpang Bermalam di Pesawat

Ilustrasi makanan di pesawat. Seorang pramugari mengungkap bahaya yang ditimbulkan dari penumpang yang curi barang dari pesawat dan dijual di situs online hingga taruhannya nyawa. (Flickr/ERIC SALARD)

Di sana, pramugari memiliki irisan buah, gelas sampanye, dan potongan-potongan lainnya yang siap dibagikan kepada penumpang di bagian depan pesawat.

Namun, orang-orang yang lewat secara teratur mengambilnya sendiri dan membawanya kembali ke kelas ekonomi, yang seharusnya tidak mereka lakukan.

"Maaf, tetapi Anda harus membayar ekstra untuk mendapatkan fasilitas semacam itu di penerbangan kami," sambungnya.

"Ada beberapa hal yang saya tidak keberatan diambil penumpang dari pesawat, termasuk bantal dan selimut, tetapi pramugari lain bisa sedikit lebih ketat dari saya," lanjutnya.

Baca juga: Penumpang Ekonomi Duduk di Kabin Bisnis Ngamuk saat Pramugari Minta Kembali ke Kursi Semula

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar perilaku menyebalkan penumpang pesawat di sini.