"Sebenarnya secara peresmiannya sudah, tapi Waskita belum menyerahkan. Kalau masalah kapan saya nggak bisa jawab," terangnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengungkapkan ingin segara membuka Masjid Raya Sheikh Zayed untuk umum.
Hal ini ia utarakan saat meresmikan Solo Safari Jumat (27/1/2023).
"Itu urusane Kemenag. Nek entuk dibuka hari ini tak pakai Jumatan," ungkapnya.
Baca juga: Gibran Rakabuming Gencar Promosikan Solo Safari, Begini Caranya
Islamic Center Akan Dibangun Dekat Masjid Raya Sheikh Zayed
Nantinya, di dekat Masjid Raya Sheikh Zayed akan dibangun Islamic Center dengan nama Solo Culture Center.
Pembangunan Islamic Center ini nampaknya hanya masalah waktu.
Itu setelah adanya penandatanganan MoU antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirate Arab (UEA).
Penandatanganan tersebut dilakukan di Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Izi Coffee & Tea, Tempat Nongkrong di Solo yang Hits dan Penuh Spot Instagramable
Adapun Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin menjadi perwakilan di penandatanganan MoU.
Sementara perwakilan dari UEA diwakili rektor MBZ University, Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei.
Pembangunan Islamic Center menjadi salah satu poin dalam MoU yang ditandatangani Kamaruddin dan Khaled.
Kamaruddin menyampaikan konsep islamic center yang akan dibangunan terintegrasi dengan Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Sepenuhnya dibiayai mereka," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (12/1/2023).
"Ini murni hibah dari UEA kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini diwakili Bimas Islam," tambahnya.
Baca juga: Eksis Sejak 1980-an, Es Kapal Baron di Kota Solo Tak Pernah Sepi dari Pembeli